Selasa 03 Nov 2020 03:50 WIB

Menteri UEA Bela Pernyataan Macron

Muslim diimbau lebih cermat dan hati-hati dalam mendengar pernyataan Macron.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Foto: EPA-EFE/LUDOVIC MARIN
Presiden Prancis Emmanuel Macron.

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI--Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Anwar Gargash membela pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Hal ini Gargash sampaikan dalam wawancara dengan surat kabar Jerman, Die Welt.

"(Muslim) harus mendengar dengan hati-hati apa yang Macron katakan di pidatonya, ia tidak ingin mengisolasi Muslim di Barat dan dia sepenuhnya benar," kata Gargash pada Die Welt seperti dikutip media Turki, Yeni Şafak, Senin (2/11).

Gargash mengatakan Muslim harus mengintegrasikan diri dengan lebih baik. Ia menambahkan Republik Prancis memiliki hak untuk mencari cara dalam melakukan integrasi sambil melawan ekstremisme.

Ia menolak tuduhan yang menyatakan presiden Prancis ingin mengisolasi Muslim. Pernyataan ini disampaikan saat gelombang protes dari dunia Muslim dan Arab terhadap pernyataan Macron mengenai 'separatisme' terus terjadi.

Macron membela publikasi kartun Nabi Muhammad sebagai bagian dari kebebasan berekspresi dan sekularisme. Keduanya hak sipil yang paling dihargai di Prancis.

Usai gelombang seruan boikot produk-produk Prancis di banyak negara Arab dan muslim. Macron menurunkan nadanya mengenai hal itu dalam wawancara dengan Aljazirah.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement