Senin 02 Nov 2020 13:32 WIB

UMM Kembali Jadi Tuan Rumah Kontes Kapal Cepat Nasional

Lomba ini sebagai upaya mendukung pengembangan perkapalan yang melibatkan mahasiswa.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menjadi tuan rumah Kontes Kapal Cepat Tak Berawak (KKCTBN) tingkat nasional di 2020
Foto: Humas UMM
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menjadi tuan rumah Kontes Kapal Cepat Tak Berawak (KKCTBN) tingkat nasional di 2020

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menjadi tuan rumah Kontes Kapal Cepat Tak Berawak (KKCTBN) tingkat nasional. Acara ini akan diselenggarakan pada 5 sampai 7 November 2020.

Ketua Pelaksana KKCTBN 2020 Lokal UMM, Zulfatman mengatakan, KKCTB merupakan salah satu agenda penting pemerintah pusat dalam kondisi era baru Covid-19. Kompetisi ini untuk mendukung pengembangan inovasi bidang perkapalan yang melibatkan mahasiswa. "Dan dosen dari bidang-bidang ilmu terkait," katanya.

Pada 2020 ini, kegiatan lomba diikuti oleh tim 44 Perguruan Tinggi dari seluruh Indonesia. Rinciannya, 46 tim pada kategori I dan 49 tim pada kategori II. Kemudian 82 tim masing-masing jenis poster pada jategori III. 

Berdasarkan hasil evaluasi tahap I dan tahap II, akhirnya diperoleh finalis untuk masing-masing kategori. Untuk gelaran final dilaksanakan secara daring dan luring. Final daring dilakukan untuk Kategori I (Desain Inovasi Kapal Kesehatan) dan Kategori III (Poster Kapal Kesehatan-pengumuman). Sementara untuk final luring dilakukan khusus pada Kategori II yaitu Lomba Pembuatan dan Performa Prototype, yang meliputi Autonomous Survace Vehicle (ASV), Electric Remote Control (ERC), dan Fuel Engine Remote Control (FERC). 

Pada tahap final luring ini dikuti oleh 15 tim terseleksi yang terdiri dari delapan Institusi Perguruan Tinggi. Adapun rinciannya antara lain masing-masing lima tim ASV, ERC, dan FERC. 

Menurut Zulfatman, penyelenggaraan KKCTBN kali ini mengharuskan menyertakan protokol kesehatan sesuai kondisi Covid-19. Oleh karena itu, even yang besar dan berkualitas ini harus dilaksanakan secara disiplin dan tetap berkualitas. Salah satu kebutuhan yang perlu diketahui, yakni protokol kesehatan dan panduan teknis lomba.

Zulfatman berharap protokol kesehatan dan panduan teknis lomba akan membantu semua pihak yang terlibat. "Sehingga perlombaan dapat dilaksanakan secara aman, //fair// dan terbuka," ucapnya dalam keterangan pers Senin (2/11).

Di tahun sebelumnya, UMM berhasil mendominasi kemenangan dengan menyabet tiga gelar sekaligus. Pertama, peringkat dua di kategori ERC dan FERC. Kedua, nominasi tim favorit di kategori FERC yang dimenangkan oleh Team UMM I, UMM.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement