Kamis 22 Oct 2020 08:24 WIB

Setiap Beasiswa Memiliki Kekhasannya Sendiri, Ayo Cari Tahu

Ketidaktahuan akan kekhasan beasiswa kelak dapat menyulitkan peserta.

Pencarian beasiswa (ilustrasi). Kemendikbud telah mengumumkan sebanyak 2.000 pendaftar yang lolos untuk mengikuti seleksi wawancara Beasiswa Unggulan.
Foto: Republika/Prayogi
Pencarian beasiswa (ilustrasi). Kemendikbud telah mengumumkan sebanyak 2.000 pendaftar yang lolos untuk mengikuti seleksi wawancara Beasiswa Unggulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Abdul Kahar mengatakan, setiap beasiswa bersifat kompetitif dan memiliki kekhasannya sendiri. Ia pun menyemangati agar peminat harus memiliki rasa percaya diri untuk berkompetisi secara nasional.

Abdul menyebut, dalam berkompetisi dan mengembangkan kompetensi, semua orang punya hak yang sama. Asal daerah bukanlah faktor yang melemahkan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa.

Baca Juga

"Jangan pernah merendahkan diri sendiri, sementara Anda punya potensi yang besar," kata Abdul dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, awal pekan ini.

Abdul mengimbau kepada calon pendaftar untuk mencari karakteristik beasiswa yang sesuai dengan minat dan prestasi masing-masing. Lalu, temukan keunggulan diri. Selain itu, belajar dan biasakan menulis esai.

Di lain sisi, Abdul mengingatkan perlunya calon pendaftar beasiswa untuk melakukan riset terhadap calon program studi, visi misi organisasi, tenaga pengajarnya, bahkan alam dan budaya yang dipilih sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Ia menyebut, tak sedikit mahasiswa yang kesulitan menjalankan perkuliahan karena sebelumnya tidak mengetahui hal-hal tersebut.

“Ini bisa menghambat proses belajar,” imbuhnya.

Penanggung Jawab Program Beasiswa Unggulan Kemendikbud, Musa Yosep, mengungkapkan, tolok ukur kelulusan peserta terletak pada kualitas prestasinya, bukan banyaknya sertifikat prestasi saja. Ia menyatakan, meski jumlah sertifikatnya sedikit, jika lingkup kejuarannya tingkat nasional, maka itu akan menjadi pertimbangan.

Panitia seleksi akan menilai keunikan dari keunggulan calon penerima beasiswa berdasarkan esai yang dikirimkan. Peserta tidak perlu memberikan proposal pengajuan studi layaknya skripsi atau tesis, melainkan cukup dengan membuat esai yang bagus.

Kemendikbud telah mengumumkan sebanyak 2.000 pendaftar yang lolos untuk mengikuti seleksi wawancara Beasiswa Unggulan. Informasi lebih lanjut, mahasiswa dapat mengakses ke laman beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id. Jika ada pertanyaan silakan disampaikan melalui email: [email protected] atau hotline: 0821 6755 6665.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement