Kamis 22 Oct 2020 07:19 WIB

700 perusahaan Umrah Bersiap untuk Menerima Jamaah Asing

Mekanisme reservasi jamaah dari luar Kerajaan akan melalui perusahaan umroh berizin.

700 perusahaan Umroh Bersiap untuk Menerima Jamaah Asing. Umat Muslim yang melakukan sholat jarak sosial di Masjidil Haram untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan sejak pembatasan penyakit coronavirus (COVID-19) diberlakukan, setelah diizinkan oleh otoritas Saudi, di kota suci Mekkah, Arab Saudi 18 Oktober 2020
Foto: RaesahAlharmin / HO via REUTERS
700 perusahaan Umroh Bersiap untuk Menerima Jamaah Asing. Umat Muslim yang melakukan sholat jarak sosial di Masjidil Haram untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan sejak pembatasan penyakit coronavirus (COVID-19) diberlakukan, setelah diizinkan oleh otoritas Saudi, di kota suci Mekkah, Arab Saudi 18 Oktober 2020

IHRAM.CO.ID,MAKKAH - Kementerian Arab Saudi Haji dan Umrah benar-benar siap untuk menerima jamaah umroh asing setelah sukses dan lancar dimulainya kembali dari ibadah umroh bagi warga dan ekspatriat di dalam Kerajaan. Hal ini dikatakan Wakil Menteri Haji dan Umrah untuk Umrah Urusan Abdul Rahman Shams pada Rabu (21/10).

Berbicara kepada saluran Al-Ekhbariya, Syams mengatakan bahwa total ada lebih dari 700 perusahaan umroh dan mereka sedang menyelesaikan proses untuk menerima jemaah haji asing.

Dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (22/10), sebanyak 120.000 jamaah sejauh ini telah melakukan umroh dan 45.000 orang telah melakukan sholat di Masjidil Haram selama tahap kedua saat ini secara bertahap dimulainya kembali layanan Umroh sejak 18 Oktober, kata menteri itu.

Syams mengatakan mekanisme reservasi jamaah umroh dari luar Kerajaan akan melalui perusahaan umroh berizin dan kedatangannya secara berkelompok dan bukan secara perorangan.

 

“Aplikasi seluler Eatmarna khusus untuk peziarah dari dalam Kerajaan. Kementerian telah memulai persiapan bersama dengan perusahaan Umroh dan agen resmi mereka di luar negeri untuk menerima jamaah dari luar negeri pada tahap ketiga, yang akan dimulai pada 1 November (Rabi Al-Awwal 15)."

Shams mengatakan bahwa banyak upaya untuk memberikan informasi yang salah dan aplikasi palsu untuk menipu para peziarah telah terdeteksi, dan komunikasi langsung telah dilakukan dengan pihak berwenang terkait untuk melaporkan kasus tersebut.

“Sejauh ini kami belum mencatat kasus infeksi virus Corona, dan semua berjalan sesuai rencana mereka,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement