Sabtu 17 Oct 2020 19:03 WIB

Hasil Padi Babel Dioptimalkan dengan Program Food Estate

Dengan program food estate harapannya kawasan sawah lebih maju, terarah dan terukur

Desa Pergam akan menjadi salah satu areal food estate di daerah Bangka Selatan selain Desa batu betumpang dan Desa Kepoh yang sedang dikelola secara bertahap.
Foto: istimewa
Desa Pergam akan menjadi salah satu areal food estate di daerah Bangka Selatan selain Desa batu betumpang dan Desa Kepoh yang sedang dikelola secara bertahap. "Food estate" merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan.

REPUBLIKA.CO.ID, PERGAM--Desa Pergam akan menjadi salah satu areal food estate di daerah Bangka Selatan selain Desa Batu Betumpang dan Desa Kepoh yang sedang dikelola secara bertahap.  "Food estate" merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan.

“Insya Allah tahun depan Desa Pergam sudah masuk program food estate dari PT Agrinas (PT Agro Industri Nasional) yang berkolaborasi dengan pemprov, Pemkab. Basel, dan petani Basel,” ungkap Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman saat menghadiri kegiatan panen raya padi di Desa Pergam, Sabtu (17/10).

Hal ini menjadi keseriusan Gubernur Erzaldi dalam menghasilkan padi yang optimal dan menciptakan ketahanan pangan Babel karena, program "food estate" disebut-sebut dapat meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.

Dengan program "food estate", harapannya kawasan sawah bisa menjadi lebih maju, terarah, dan hasil pun menjadi terukur. Maka dari itu, perencaan dan perhitungan harus dilakukan dengan cermat. 

Gubernur Erzaldi berharap kolaborasi bersama PT Agrinas dapat berjalan baik bagi petani untuk mengoptimalkan hasil padi di Babel.“Kehadiran PT Agrinas untuk membantu petani mengoptimalkan sawah yang sudah ada, termasuk membina para petani, dan yang terpenting bagi kita pembelinya ada,” ujarnya.

Pengoptimalan kawasan sawah bersama PT Agrinas akan dimulai dari pengarahan proses penanaman, pemupukan, pemeliharaan, dan pemasaran. “Kalau itu sudah kuat (pengoptimalan sawah) maka, kita akan menggunakan kawasan ini lebih luas dengan hasil turunan lainnya,” ungkapnya.

Gubernur Erzaldi juga menyampaikan bahwa tahun depan akan ada program irigasi. Dalam penjelasannya, hal ini telah ditunjukkan dengan penandatanganan prioritas untuk melaksanakan irigasi.“Irigasi yang akan kita garap ini selain untuk mendukung lahan yang akan digarap, juga untuk memproses pembagian air, agar tidak berlebih di satu sisi dan kurang di sisi lain,” katanya.

Total area kawasan sawah yang dikelola di Desa Pergam dan Serdang kurang lebih seluas 1.600 hektar namun, untuk luas areal di Desa Pergam sendiri sudah dipanen seluas 475 hektar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement