Sabtu 17 Oct 2020 14:59 WIB

Angka Kesembuhan Covid-19 Indonesia Di Atas Rata-Rata Dunia

Satgas Penanganan Covid-19 terus melakukan banyak pengetesan

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Fuji Pratiwi
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Wiku mengatakan, angka kesembuhan pasien positif Covid-19 di Indonesia sudah lebih tinggi dari angka rata-rata dunia.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Wiku mengatakan, angka kesembuhan pasien positif Covid-19 di Indonesia sudah lebih tinggi dari angka rata-rata dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun kasus akumulasi pasien yang terinfeksi virus corona jenis baru SARS-CoV2 penyebab Covid-19 di Indonesia terus bertambah, tapi jumlah pasien yang sembuh juga terus bertambah. Bahkan, angka kesembuhan pasien positif Covid-19 di Indonesia disebut di atas rata-sata dunia.

Hal tersebut membuat Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengklaim penanganan Covid-19 di Indonesia berhasil. "Jumlah kumulatif (kasus Covid-19) memang tinggi dan naik, tetapi sekarang tetapi kesembuhannya sudah meningkat. Angka kesembuhan cukup tinggi bahkan sudah di atas rata-rata dunia yaitu sekitar 76-77 persen dan ini kecenderungannya naik," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat berbicara di konferensi virtual BNPB bertema Sosialisasi Iman, Aman, dan Imun Hadapi Covid-19, Jumat (16/10).

Baca Juga

Tak hanya itu, ia mengklaim jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini relatif turun bahkan di bawah rata-rata dunia. Namun, ia tidak menyebutkan jumlah kasus aktif di dunia dan Indonesia saat ini.

Ia menambahkan, Satgas berupaya terus menekan munculnya kasus Covid-19 baru. Hingga kini, Satgas Penanganan Covid-19 melakukan banyak pengetesan dan mengupayakan angka kesakitannya harus turun. Sehingga, angka kesembuhan semakin lama makin naik. Ia mengklaim, upaya ini terus dilakukan dan kini berhasil mengendalikan kasus.

"Setelah tujuh bulan (sejak Covid-19 masuk Indonesia) rupanya kondisinya lumayan berhasil. Namun, kita tidak boleh lengah dan terus waspada," kata Wiku.

Ia meminta semua pihak tetap menjalankan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak fisik, dan mencuci tangan memakai sabun (3M). Sebab, ketika masyarakat tidak menjalankan kebiasaan ini, jumlah kasus baru Covid-19 akan bertambah. Padahal, sebanyak apapun fasilitas kesehatan yang tersedia tidak akan mampu menampung banyaknya kasus Covid-19 baru.

"Kalau pasien gagal sembuh maka otomatis angka kesembuhan akan turun," kata Wiku.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement