Sabtu 10 Oct 2020 04:54 WIB

Bill Gates Ungkap Pandemi Akan Segera Berakhir

Bill Gates Ungkap Pandemi Akan Segera Berakhir

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Bill Gates Ungkap Pandemi Akan Segera Berakhir. (FOTO: Instagram/thisisbillgates)
Bill Gates Ungkap Pandemi Akan Segera Berakhir. (FOTO: Instagram/thisisbillgates)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Milairder filantropi Bill Gates mengungkap bahwa pandemi corona akan segera berakhir pada tahun 2021. Dunia pun akan kembali normal pada akhir 2021 apabila vaksin Covid-19 yang tengah banyak dikembangkan berhasil.

Dilansir dari Reuters di Jakarta, Jumat (9/10/2020) sayangnya, prediksi itu hanya berlaku untuk negara kaya yang telah memesan jutaan vaksin corona.

Baca Juga: Bill Gates: AS Menyedihkan, Pengujian Cepat untuk Corona Masih Belum Tersedia!

"Pada akhir tahun depan Anda dapat melihat segalanya kembali mendekati normal - itu skenario terbaik," ujar Bill Gates dalam acara The Wall Street Journal CEO Council.

Namun, Bill Gates masih belum tau apakah vaksin tersebut akan berhasil.

"Butuh waktu juga untuk meningkatkan kapasitas [produksi vaksin]. Jadi, alokasi di AS, dan antara AS dan negara lain akan menjadi poin perdebatan paling atas." tambahnya.

Sejauh ini, Bill Gates membantu pengembangan vaksin Covid-19 oleh Pfizer dengan nama dagang BioNTech dan AstraZeneca dari Oxford University. Dua kandidat vaksin terkemuka itu tengah dalam perlombaan untuk menjadi yang pertama mendapatkan persetujuan otoritas.

Sementara itu, kepala World Health Organization (WHO) mengatakan kemungkinan vaksin corona mungkin akan siap pada akhir tahun. Namun WHO tak menyebut vaksin mana yang siap lebih dulu. Berdasarkan data WHO, terdapat 200 lebih kandidat vaksin yang sedang dikembangkan ilmuwan di seluruh dunia.

Sayangnya, hingga kini masih belum ada prediksi bagi negara lain selain negara maju mengenai kemungkinan hidup normal. Bagi negara berkembang atau negara miskin misalnya, bisa saja pandemi berlangsung lebih lama tergantung dari ketersediaan vaksin bagi negara tersebut.

Bill Gates sendiri telah mengkritik negara maju yang sudah memborong vaksin dengan menyuntikkan dana ke perusahaan pengembangan. Hal ini dikhawatirkan membuat negara berkembang dan miskin sulit mendapatkan vaksin corona.

Meski demikian, Bill Gates dan istri, Melinda telah menandatangi kesepakatan dengan 16 perusahaan farmasi untuk menyebarkan vaksin corona secara merata di seluruh negara.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement