Kamis 08 Oct 2020 11:14 WIB

BTN Catat Penyaluran PEN Rp 18,15 Triliun

Dana PEN yang sudah disalurkan telah dimanfaatkan oleh 60 ribu debitur.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupaya melanjutkan kinerja pada kuartal tiga 2020.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupaya melanjutkan kinerja pada kuartal tiga 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupaya melanjutkan kinerja pada kuartal III 2020. Perseroan juga menyalurkan dana negara melebihi target komitmen untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN) di tengah masa pandemi.

Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan perseroan dapat memenuhi komitmen kontribusi perseroan pada program PEN. Hingga September 2020, BTN telah menyalurkan dana PEN sebesar Rp 18,15 triliun yang telah dimanfaatkan oleh sekitar 60 ribu debitur.

“Kondisi pandemi ini menjadi momentum bagi kami untuk terus berinovasi dan menggelar perbaikan, sehingga dapat tetap mencatatkan kinerja positif. Secara keseluruhan, kinerja kami saat ini sesuai dengan rencana target yang kami canangkan,” ujarnya, Kamis (8/10).

Catatan kinerja positif tercermin dari dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 18,7 persen secara year on year (yoy) pada kuartal tiga 2020. Kondisi likuiditas yang terjaga tersebut juga tercermin dari posisi loan to deposit ratio (LDR) sekitar 93,26 persen per September 2020.

“BTN tetap memperhatikan asas kehati-hatian dalam penyaluran kredit, sehingga dapat menjaga rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) net sekitar 2,26 persen per September 2020,” ucapnya.

Selain itu, BTN juga telah meraih berbagai sertifikasi sejalan dengan komitmen perseroan mengedepankan Good Corporate Governance (GCG). Di antaranya, BTN meraih sertifikat SNI ISO 37001:2016 dalam bidang Kredit Komersial (Commercial Lending) & bidang Pengadaan (Procurement).

ISO 37001:2016 merupakan standar internasional yang mengatur Sistem Manajemen Anti Penyuapan (Anti Bribery Management System). Sertifikasi yang diperoleh BTN tersebut menegaskan komitmen kepatuhan BTN terhadap implementasi Undang-Undang No.28 Tahun 1999 yang mengatur tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

"Sertifikat SNI ISO 37001:2016 sangat berarti bagi BTN dalam melakukan transformasi perusahaan menuju The Best Mortgage Bank in South East Asia yang kita targetkan pada 2025," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement