REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan mahasiswa dari asrama Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur'an (PTIQ), Cilandak, Jakarta Selatan, positif tertular Covid-19. Kendati demikian, pimpinan PTIQ menyebut kampus tetap dibuka.
Wakil Rektor Institut PTIQ Imam Addaruquthni, mengatakan, tak ada penutupan terhadap kampus yang ia pimpin tersebut. "(PTIQ) tidak tutup. Kantor tetap buka dengan terbatas. Tidak menerima tamu," kata Imam kepada Republika, Selasa (6/10).
Mahasiswa yang negatif Covid-19, kata Imam, juga tetap berada di dalam kampus PTIQ. "Mahasiswa lain (yang negatif) diisolasi di lain tempat di PTIQ juga. Tempat yang lebih aman," katanya.
Direktur Asrama PTIQ, Pangadilan Daulay, mengatakan, asrama kampus tahun ini menampung 409 mahasiswa. Setelah lebih dari 200 mahasiswa dinyatakan positif Covid-19, kini tersisa 150 lebih mahasiswa di kampus.
"Mereka (yang negatif Covid-19) sekarang ditempatkan di masjid kampus," kata Daulay. Mereka segera akan dikembalikan ke kamar asrama masing-masing karena penyemprotan disinfektan sudah rampung.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi, tampak asrama mahasiswa PTIQ tutup. Gerbang masuk dan keluar asrama yang berada di sisi kiri dan kanan ditutup oleh petugas keamanan asrama.
Sementara itu petugas tampak berjaga di pos keamanan yang berada di sisi kanan. Sekitar pukul 12.17 WIB, aktivitas yang tampak sejumlah penghuni asrama terlihat lalu lalang di dalam area asrama yang tertutup pagar.
Dua orang mahasiswa mengenakan baju rumahan beserta sarung dan kopiah tampak berjalan ke arah pagar mengambil pesanan makanan dari pengemudi ojek daring. Sejumlah pengemudi ojek daring pun tampak beberapa kali mengirimkan paket yang diserahkan dari luar pagar.
Menurut petugas keamanan Institut PTIQ, penyemprotan disinfektan sudah dilakukan petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan pada Selasa (6/10) pukul 09.00 WIB.
Sebelumnya, Komandan Lapangan RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Letkol Laut Muhammad Arifin, mengatakan, jumlah positif Covid-19 dari PTIQ sebanyak 225 orang. Sebagian bergejala, sebagian lain masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).
Mereka dievakuasi dari kampus, yang berada di bawah naungan Kementerian Agama itu, pada Ahad (4/10) dan Senin (5/10). Sebanyak 64 orang dirawat di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Sisanya, 161 orang, dirawat di Wisma Karantina Pademangan, Jakarta Utara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
