REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Amanat Nasional (PAN) mengucapkan selamat atas dideklarasikannya Partai Ummat, besutan Amien Rais. Dengan adanya pengumuman ini, mantan Ketua MPR itu secara resmi dan legal telah keluar dari partai berlambang matahari itu.
“Secara resmi dan legal konstitusional Pak Amien Rais telah keluar dan meninggalkan PAN. Pak Amien sebagai salah satu pendiri dan mantan Ketua Umum PAN 2000-2005 sudah tidak lagi menjadi bagian dari keluarga besar PAN,” ujar Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi saat dihubungi, Kamis (1/10).
Mulai saat ini, Amien juga tak lagi identik dengan PAN. Sebab PAN memiliki ideologi nasionalis-religius, dan perbedaan ideologi politik tentu akan membawa konsekuensi berbeda dalam basis sosial di masyarakat.
PAN, kata Viva, tidak memiliki program khusus yang berkaitan dengan berdirinya Partai Ummat. Saat ini pihaknya tetap fokus untuk menyelesaikan konsolidasi organisasi sampai ke tingkat desa melalui kegiatan permusyawaratan.
“Menjalankan fungsi konstitusional di lembaga legislatif, termasuk fungsi kontrol dan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan, serta masif bergerak membangun proses perkaderan partai,” ujar Viva.
Selain itu, ia meyakini bahwa kader dan pengurus PAN memiliki rasionalitas politik dan berakal sehat. Jika ada anggota yang keluar dan ikut Partai Ummat, itu hanya sebagian kecil saja. Sebab, menjadi anggota legislatif dan eksekutif melalui kontestasi tidaklah mudah. Hal ini menyebabkan para kader dan pengurus PAN berpikir realistis sebagai seorang politikus.
Mantan Ketua MPR Amien Rais resmi mengumumkan nama partai politik barunya, yakni Partai Ummat. Ia mengatakan, partai barunya itu bertekad untuk melawan kezaliman yang dilakukan oleh negara dan menegakkan keadilan.
“Partai Ummat InsyaAllah bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya melawan kezaliman dan menegakkan keadilan,” ujar Amien dalam video yang diunggahnya di Youtube, Kamis (1/10).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
