REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bea Cukai Denpasar dukung Koperasi Pemasaran Petani Bali Agro Nusantara (KOPEBALANUSA) untuk mengekspor produk-produk agro industri unggulan Bali seperti sayuran jenis buncis, kentang, tomat, ubi, dan buah-buahan unggulan Bali, ke negara tujuan ekspor seperti Uni Emirat Arab dan Singapura. Dukungan tersebut terlaksana melalui klinik ekspor, yaitu program kerja Bea Cukai guna mendorong ekspor dan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tim klinik ekspor Bea Cukai Denpasar yang dipimpin Kepala Kantor Bea Cukai Denpasar, Kusuma Santi pada tanggal 10 September 2020 telah mengunjungi KOPEBALANUSA untuk memberikan asistensi kepada pengurus KOPEBALANUSA. "Program klinik ekspor ini melingkupi asistensi pengurusan perizinan ke instansi yang terkait, tata cara ekspor, dokumen kelengkapan ekspor, dan hal-hal lain yang membantu kelancaran administrasi ekspor," tutur Kusuma.

Menurutnya, semua pelayanan dari Bea Cukai Denpasar tidak dipungut biaya sebagai bentuk pelayanan Bea Cukai kepada masyarakat, sesuai fungsi Bea Cukai sebagai industrial assistance. Kusuma pun berharap potensi produk agro Bali mampu juga mendukung perekonomian Bali disamping sektor pariwisata Bali yang sudah terlebih dahulu terkenal di dunia dan saling menyokong satu sama lain. Selain itu, Bea Cukai Denpasar dengan berbagai program unggulan seperti klinik ekspor dan klinik cukai, diharapkan dapat turut serta dalam rangka pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi ini.

Pendiri KOPEBALANUSA, Jero mengapresiasi klinik ekspor Bea Cukai Denpasar. “Di bawah KOPEBALANUSA telah bergabung 400 sampai dengan 600 orang petani dengan luasan area lebih dari 3.500 hektar. Selain memfasilitasi pemasaran produk agro Bali, namun juga produk daerah timur lain seperti wilayah Lombok. Kami sangat mengapresiasi kinerja Bea Cukai Denpasar dengan klinik ekspor yang telah membantu eskpor produk-produk kami,” kata Jero.