Jumat 18 Sep 2020 21:31 WIB

Mimpi Buruk Manchester United untuk Rekrut Jadon Sancho

MU tidak ingin terlambat dalam menentukan langkah terakhir mengejar Sancho.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Muhammad Akbar
Jadon Sancho
Foto: EPA-EFE/SASCHA STEINBACH
Jadon Sancho

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United (MU) bisa saja gagal dalam bernegosiasi dengan Borussia Dortmund atas pemainnya, Jadon Sancho.

Dortmund tak ingin membiarkan Sancho pergi bergitu saja di hari-hari terakhir masa bursa transfer pemain musim panas.

MU tidak ingin terlambat dalam menentukan langkah terakhir mereka mengejar Sancho. Setan Merah ingin sekali mendatangkan pemain berusia 20 tahun itu dan banyak tawaran klub yang ditolak.

Dilansir dari laman Express, MU telah menyetujui persyaratan pribadi pemain senilai 340 ribu pound tiap pekan untuk durasi kontrak lima tahun.

Tapi biaya transfer masih belum diputuskan. Karena Dortmund tetap bersikukuh menjualnya di harga 108 juta pound.

MU menunggu hingga hari terakhir bursa transfer untuk menguji tekad Dortmund. MU berharap mendapatkan diskon dari biaya tersebut karena tidak sanggup membayar sekaligus.

Sebaliknya, MU sudah menawarkan pembayaran cicilan dan hanya siap membayar 80 juta pound pada musim panas ini.

Pengamat sepak bola Sky Sports, Darmesh Sheth telah mewanti-wanti Dortmund untuk tidak membiarkan pemain sayap ini pergi di hari terakhir bursat transfer.

"Melepasnya dengan terlambat, apakah itu akan diabaikan di Borrusia Dormund? Mereka membiarkannya hingga 3, 4, bahkan 5 Oktober. Borrusia Dortmund selalu mengatakan dia akan bertahan," kata Sheth.

Menurutnya, Dortmund harus mencari pengganti Jadon Sancho. Cara ini lebih efektif ketika menahan-nahan pelepasan Jadon Shanco. Terlebih jika akhirnya Dortmund terpaksa merekrut pemain dengan status pinjaman dan membiarkan Sancho pergi.

"Secara teori itu bisa berhasil, mereka akan mendapatkan lebih banyak uang. Tapi kemudian klub lain akan memiliki lebih banyak dan Manchester United bukan satu-satunya pelabuhan bagi Sancho," katanya.

"Periode terakhir transfer pemain yang krusial bagi Manchester United. Ini adalah periode penting bagi klub dan juga para penggemar yang membuat semua keributan di sosial media tetang pandangan mereka soal Manchester United," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement