Senin 14 Sep 2020 14:46 WIB

GP Ansor Kutuk Insiden Penusukan Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber mengalami insiden penusukan di Lampung.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
GP Ansor Kutuk Insiden Penusukan Syekh Ali Jaber. Foto: Gus Yaqut, sapaan akrabnya, di depan ribuan anggota Banser, di tepi Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (13/10) sore.
Foto: istimewa
GP Ansor Kutuk Insiden Penusukan Syekh Ali Jaber. Foto: Gus Yaqut, sapaan akrabnya, di depan ribuan anggota Banser, di tepi Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (13/10) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Yaqut Cholil Qoumas mengutuk keras penusukan terhadap ulama Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung pada Ahad (13/9) kemarin. Menurut dia, pihak keposian harus mengusut tuntas penusukan terhadap ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi itu.

"Jelas kita mengutuk keras tindakan seperti itu. Biadab dan harus diusut tuntas, siapa tahu ada aktor di belakang penusuk itu," ujarnya saat dihubungi Republika, Senin (14/9).

Baca Juga

Sementara, terkait pengamanan ulama saat dakwah, sebagai organisasi di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), GP Ansor selama ini telah berpengalaman dalam mengawal ulama di acara pengajian yang dihadiri banyak jamaah. Biasanya dalam acara itu GP Ansor menurunkan Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU).

Pengawalan terhadap ulama yang dilakukan Banser tersebut seakan sudah menjadi tradisi NU dalam acara tabligh akbar. Menurut Gus Yaqut, Banser NU memang didedikasikan untuk menjaga bangsa, agama, dan ulama.

"Banser memang mendedikasikan diri sebagai penjaga bangsa, agama dan Ulama. Jadi jika ada ulama NU yang berceramah, tanpa diminta pasti Banser akan ikut mengamankan," kata Gus Yaqut yang juga merupakan Panglima Banser NU.

Sebelumnya, Ulama Syekh Moh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi kajian di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang, Pusat, Bandarlampung, Ahad (13/9) sore. Syekh Ali Jaber mengalami luka pada bagian atas tangan kanannya.

Melalui akun Youtube-nya, Syekh Ali Jaber kemudian memberikan penjelasan soal insiden penusukan itu.

"Alhamdulillah, innalillahi. Subhanallah pengalaman baru bagi saja yang biasa selama ini 12 tahun di Indonesia mengajak masyarakat untuk menikmati iman, menjaga persatuan, menjaga kebersamaan, damai sejahtera. Ternyata nasib saya di Bandar Lampung saat isi acara Allah SWT takdirkan ada orang datang dan Allah selamatkan (saya) dari pembunuhan," kata Syekh Ali Jaber.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement