Senin 31 Aug 2020 23:48 WIB

Covid-19 di Sulteng, Tambahan Dua Kasus dan Satu Sembuh

Dua pasien baru Covid-19 di Sulteng jalani isolasi di RSUD Anutapura

Petugas melayani warga yang akan melakukan rapid test COVID-19 di Laboratorium RSUD Anutapura di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/6/2020). Permintaan rapid test COVID-19 secara mandiri pada sejumlah layanan kesehatan di daerah tersebut ramai peminat terutama untuk memenuhi syarat melakukan perjalanan
Foto: ANTARA/Mohamad Hamzah
Petugas melayani warga yang akan melakukan rapid test COVID-19 di Laboratorium RSUD Anutapura di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/6/2020). Permintaan rapid test COVID-19 secara mandiri pada sejumlah layanan kesehatan di daerah tersebut ramai peminat terutama untuk memenuhi syarat melakukan perjalanan

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyatakan terjadi penambahan dua kasus baru COVID-19 di Sulteng dan satu sembuh.

"Hari ini terjadi penambahan kasus baru COVID-19 di Sulteng yaitu dua orang di Kota Palu terkonfirmasi positif COVID-19 setelah memeriksa hasil tes usap (swab) keduanya," katanya di Palu, Senin malam.

Saat ini, lanjutnya, keduanya menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutapura. Meski demikian, satu orang pasien COVID-19 di Kota Palu juga dinyatakan telah sembuh hari ini.

Pasien yang menjalani isolasi di RSUD Anutapura itu telah diperbolehkan pulang dan berkumpul dengan anggota keluarganya, namun tetap harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

 

"Sehingga secara kumulatif COVID-19 telah menginfeksi 243 orang di Sulteng. Dari 243 orang itu, 220 orang dinyatakan telah sembuh, delapan orang meninggal dunia dan 15 orang saat ini menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat," ujarnya.

Haris berharap kasus COVID-19 di Sulteng terus berkurang dan seluruh pasien dapat sembuh seiring dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus tersebut

Oleh karenanya ia mengimbau masyarakat untuk mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement