Senin 31 Aug 2020 11:43 WIB

88 Karyawan Pabrik Spareparts Mobil Cikarang Positif Covid

Pabrik spareparts ini jadi klaster Covid-19 industri ketiga setelah LG dan Suzuki.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Bilal Ramadhan
Uji coba vaksin covid-19. Ilustrasi
Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
Uji coba vaksin covid-19. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak 88 karyawan pabrik spareparts mobil di Cikarang, Kabupaten Bekasi terpapar Covid-19. Juru Bicara Satgas Covid-19, Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah menuturkan dari jumlah tersebut, 68 orang merupakan warga Kabupaten Bekasi.

"(Perusahaan) spareparts mobil 88 orang," kata Alamsyah saat dikonfirmasi wartawan, Senin (31/8).

Dia mengatakan dari 88 orang yang terpapar, sudah ada enam yang dinyatakan sembuh. Kegiatan operasional pabrik pun dihentikan sebagian. "Sebagian unit (sudah) ditutup," terang dia.

Munculnya kasus positif baru di pabrik spareparts mobil ini, menambah deretan panjang kasus positif di kawasan industri. Pada awal pekan lalu, muncul klaster baru di pabrik LG Electronics, kawasan MM2100, Cikarang Barat sebanyak 242 kasus.

Kemudian, tak lama berselang ada juga kasus yang berasal dari pabrik perakitan sepeda motor asal Jepang, Suzuki, di area Tambun Selatan sebanyak 71 kasus. Sebelumnya, dihubungi terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Suhup, menyebutkan, setidaknya ada faktor yang tak bisa dikendalikan penuh oleh perusahaan terhadap karyawan mereka. Di antaranya adalah pengawasan di luar tempat kerja.

“Yang tidak bisa kita pantau terus menerus karena tidak ada perusahaan yang bisa memantau karyawaan (selama) 24 jam,” ujar Suhup saat dihubungi wartawan di Bekasi, Jumat (28/8).

Menurut Suhup, perusahaan sudah mengawasi gerak gerik karyawan mulai dari tempat makan siang, tempat produksi, tempat beribadah dan lain-lain. Namun, buruh-buruh yang bekerja di Kabupaten Bekasi tidak hanya berdomisili dari satu wilayah.

“(Mereka) ada yang dari Jakarta, dari Kota Bekasi, dari Depok, dari Tangerang, dari Karawang, jadi ya begitu,” terang dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement