Senin 17 Aug 2020 00:49 WIB

Arab Saudi Berlakukan Sekolah Jarak Jauh

Sistem jarak jauh bertujuan untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Arab Saudi memberlakukan kegiatan belajar mengajar jarak jauh selama tujuh minggu pertama pada semester baru.
Foto: al jazeera
Arab Saudi memberlakukan kegiatan belajar mengajar jarak jauh selama tujuh minggu pertama pada semester baru.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi memberlakukan kegiatan belajar mengajar jarak jauh selama tujuh minggu pertama pada semester baru, yang dimulai pada 30 Agustus. Menteri Pendidikan, Hamda bin Mohammed Al Shaikh mengatakan, sistem ini bertujuan untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona.

Dalam sambutan yang disiarkan di TV al-Ekhbariya, Al Shaikh mengatakan, selama penerapan sekolah jarak jauh, pemerintah akan mengevaluasi sistem belajar mengajar tersebut. Sistem pembelajaran jarak jauh juga berlaku bagi universitas dan sekolah teknik, terutama untuk kurikulum berbasis teori. Sementara, sistem belajar jarak jauh tidak berlaku bagi kurikulum praktis.

Selain Arab Saudi, Uni Emirate Arab (UEA) memberikan pilihan kepada orang tua apakah anak-anak mereka mengukuti kegiatan belajar mengajar di kelas atau belajar jarak jauh pada awal tahun ajaran baru. Kantor berita negara WAM melaporkan, tahun ajaran baru di UEA akan dimulai pada 30 Agustus.

“Rencana yang cermat telah disiapkan untuk menjamin pengembalian bertahap ke studi di semua sekolah umum tanpa kecuali, dan untuk semua tingkat pendidikan,” kata laporan WAM.

Arab Saudi mencatat lebih dari 297.000 kasus virus corona. Sedangkan UEA mencatat lebih dari 64.000 kasus. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement