Jumat 07 Aug 2020 08:04 WIB

Laga Ala Perang Troya di Etihad

City dan Madrid menyukai tipe permainan menyerang, tanpa mengesampingkan pertahanan.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Manchester City Vs Real Madrid.
Foto: istimewa
Manchester City Vs Real Madrid.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Sajian menarik bakal berlangsung pada laga pembuka kompetisi Liga Champions 2019/2020 pascapandemi korona. Pasalnya, pada leg kedua babak 16 besar dua klub top Eropa, Manchester City dan Real Madrid, bakal bentrok di Stadion Etihad, Sabtu (8/8) dini hari WIB nanti.

Laga yang dimainkan di kota pelabuhan Manchester itu juga menjadi ajang adu strategi dua pelatih jempolan, sekaligus partai hidup dan mati. Madrid berada di posisi terdesak. Skuat besutan Zinedine Zidane sementara ada di bawah bayang-bayang City. Sebab, pada pertemuan pertama Los Merengues menyerah 1-2 di Estadio Alfredo Di Stefano, Madrid.

Praktis, Los Merengues punya misi berat membalikkan agregat tersebut saat berkunjung ke markas the Citizens. Meski demikian, come back Madrid bukanlah hal mustahil mengingat Karim Benzema dan kolega punya suntikan motivasi usai menjuarai titel La Liga Spanyol 2019/2020.

"Meski City sedang dalam laju bagus, namun dengan Zidane ada di Madrid, segalanya mungkin terjadi. Madrid tetaplah Madrid dan di Liga Champions mereka sangat kuat," ujar Nicolas Anelka yang pernah berkostum Madrid pada medio 1999/2000 dan City untuk musim 2002 hingga 2004, dikutip Marca, Kamis (6/8).

Zidane sukses mempersembahkan dua titel La Liga, dua trofi Super Eropa, satu Piala Dunia Antarklub, dan tiga kali juara beruntun Liga Champions untuk Madrid. Apalagi, terbaru entrenador berusia 48 tahun dinobatkan sebagai juru taktik terbaik dunia versi L'Equipe mengalahkan pelatih City Pep Guardiola, pun juru taktik Liverpool, Juergen Klopp.

Bek tengah Real Madrid. Raphael Varane mengeklaim, pertandingan melawan City akan sangat sulit. Apalagi, the Eastland yang gagal menjuarai trofi Liga Primer Inggris musim ini dinilai sangat berambisi mengikat titel elite Eropa, Liga Champions.

"Kami akan siap dan melakukan segalanya untuk berjuang dan memenangkan pertandingan," kata pesepak bola asal Prancis dilansir laman resmi klub. "Tujuan kami adalah menang, dan itu sebagian karena DNA klub ini. Kami selalu ingin melakukannya."

Laga ini ibarat peperangan klasik dalam Perang Troya di mitologi Yunani, yang menjaring pertempuran antar dewa-dewi, Athena, Hera, Eris, Aphrodite, dan Zeus. Zidane, pun Guardiola bahkan disimbolkan sebagai kultus pelatih modern abad ini.

Dalam catatan kesuksesannya, Zidane mampu menjadikan El Real pemegang rekor pertahanan terbaik di lima liga top Eropa musim ini. Sedangkan, City di bawah pengaruh Guardiola memiliki serangan terbaik dengan mencetak 102 gol musim ini. Keduanya sama-sama menyukai tipe permainan menyerang, tanpa mengesampingkan pertahanan kokoh.

El Real musim ini berhasil mencetak rata-rata 2,4 gol per laga tak jauh berbeda dengan City yaitu 2,58 gol per laga. Namun Guardiola lebih unggul dalam persentase kemenangan yaitu meraih 73,8 persen kemenangan dari 638 laga. Guardiola hanya kalah 74 kali.

Kendati demikian, Zidane hanya tertinggal sedikit dari Guardiola. Rata-rata kemenangan yang diraih Zidane adalah 67,14 persen dari 201 pertandingan dengan 26 kali kekalahan.

Menukil dari laman resmi UEFA, Manchester City akan tampil tanpa striker andalan Sergio Aguero akibat cedera dan juga bek sayap kiri Benjamin Mendy karena hukuman akumulasi. Sedangkan, Madrid dipastikan kehilangan kapten Sergio Ramos akibat mendapat kartu merah di leg pertama.

Tak hanya itu, Madrid juga kehilangan Marcelo yang diragukan tampil lantaran cedera adductor. Nantinya, Zidane diprediksi akan memainkan Eder Militao sebagai pengganti Ramos dan Ferland Mendy untuk peran yang ditinggalkan Marcelo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement