REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea terus berupaya meningkatkan kualiatas skuatnya. The Blues baru saja mendatangkam Hakim Ziyech dan Timo Werner. Musim depan, the Blues hadir sebagai penantang gelar Liga Primer Inggris. Target pasukan Frank Lampard bukan lagi sebatas finis di zona big four.
Kedatangan Ziyech dan Werner diprediksi menambah tajam lini serang pemilik Stadion Stamford Bridge. Sudah ada Christian Pulisic, Tammy Abraham, Olivier Giroud, dan Callum Hudson-Odoi di sana.
Pundit sepak bola Negeri Ratu Elisabeth, Paul Merson memuji usaha Chelsea. Namun secara keseluruhan, ia menilai masih ada lini lain yang perlu dibenahi. Merson menyarankan Lampard mengambil palang pintu Manchester City, John Stones. Ia merasa area pertahanan menjadi salah satu kelemahan the Blues musim ini, terutama di sektor tengah dan kiri.
"Chelsea harus mendatangkan Stones," kata sosok yang juga mantan gelandang Arsenal dan tim nasional Inggris, dikutip dari Sky Sports, Kamis (30/7).
Ia mendengar berbagai rumor mengenai ketidakpercayaan London Biru pada penjaga gawang Kepa Arrizabalaga. Sampai muncul isu terbaru, klub tersebut berencana menggaet Jan Oblak dari Atletico Madrid.
Merson memprediksi harga Oblak berada pada kisaran 100 juta poundsterling. Sehingga menurutnya, prioriotas the Blues bukan mencari kiper anyar. Apalagi tim tersebut memiliki Willy Caballero yang sering tampil bagus ketika diturunkan. Dengan demikian, pencarian bek tengah, menurutnya sebuah keharusan.
"Saya pikir Stones akan menjadi pembelian yang bagus," ujar Merson.
Ia berharap Lampard memakai formasi tiga back. Stones didampingi oleh Antonio Rudiger, dan Andreas Christensen.
Sebelumnya, Michael Brown, yang juga seorang pundit berlatar belakang eks pesepakbola, menyarankan hal serupa. Sosok yang pernah berkostum Sheffield United dan Tottenham Hotspur itu berharap Chelsea menarih John Stones. Sayang, jika sang bek bertahan di City. Ia bakal terus menjadi pelapis. Di sisi lain, the Blues butuh sosok baru dengan kemampuan kelas atas seperti eks jagoan Everton itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
