Kamis 30 Jul 2020 08:59 WIB

Eropa Cemas karena Infeksi Covid-19 pada Anak Muda Meningkat

Infeksi Covid-19 pada anak muda di Eropa kini lebih tinggi dibanding usia tua

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Wisatawan mengenakan masker di Bandara Schiphol, di Schiphol, Belanda, 19 Juli 2020. Jumlah penerbangan meningkat karena lebih banyak negara Eropa yang dapat diakses oleh orang-orang Belanda lagi sejak pelonggaran pembatasan diterapkan pada penyebaran SARS-CoV-2 coronavirus yang menyebabkan penyakit COVID-19.
Foto: EPA-EFE/KOEN VAN WEEL
Wisatawan mengenakan masker di Bandara Schiphol, di Schiphol, Belanda, 19 Juli 2020. Jumlah penerbangan meningkat karena lebih banyak negara Eropa yang dapat diakses oleh orang-orang Belanda lagi sejak pelonggaran pembatasan diterapkan pada penyebaran SARS-CoV-2 coronavirus yang menyebabkan penyakit COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Direktur regional Eropa untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Hans Kluge, mengatakan, peningkatan infeksi di kalangan kaum muda dapat mendorong lonjakan kasus baru-baru ini di seluruh benua. Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi beberapa negara Eropa tentang gelombang baru penularan virus corona.

"Kami menerima laporan dari beberapa otoritas kesehatan tentang proporsi infeksi baru yang lebih tinggi di antara kaum muda," kata Kluge dikutip dari BBC.

Baca Juga

Belanda telah melaporkan tingkat infeksi yang lebih tinggi di antara kelompok usia yang lebih muda daripada kelompok usia yang lebih tua dalam beberapa pekan terakhir. Sedangkan di Prancis, para pejabat di Brittany menyalahkan wabah lokal pada orang berusia antara 18 dan 25 tahun.

Pejabat setempat mengatakan, anak muda tidak mengikuti langkah-langkah jarak sosial yang telah direkomendasikan. "Kaum muda menyebarkan virus," ujar kepala otoritas kesehatan regional, Anne-Briac Bili, mengatakan kepada stasiun televisi France3.

Ibu kota Spanyol, Madrid, pihak berwenang tengah berusaha menghentikan infeksi agar tidak kembali meningkat. Kepala pemerintah daerah, Isabel Diaz Ayuso, membunyikan alarm tentang perilaku kaum muda.

"Mereka membahayakan tetangga tetapi juga masa depan akademis dan pekerjaan mereka," ujar pemimpin Madrid ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement