Kamis 23 Jul 2020 13:37 WIB

Permintaan Hewan Qurban di Kabupaten Bogor Menurun

Penjualan qurban sangat terbantu dari langganan setiap tahun dan kerjasama pengajian.

Rep: Rahayu Marini Hakim/ Red: Bilal Ramadhan
Pedagang sapi menjelang idul adha di Jalan R3 katulampa, Bogor. Terdapat 46 sapi yang siap untuk jadi hewan kurban. Kamis (2/8).
Foto: Republika/Haura Hazifah
Pedagang sapi menjelang idul adha di Jalan R3 katulampa, Bogor. Terdapat 46 sapi yang siap untuk jadi hewan kurban. Kamis (2/8).

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG — Sejumlah pedagang hewan ternak di Cibinong, Kabupaten Bogor mengaku mengalami penurunan permintaan jelang idul adha 2020. Permintaan hewan ternak turun hingga 30-40 persen dibandingkan tahun lalu.

Salah satu pemilik usaha jual hewan kurban UD Mysha, Bima (38 tahun) menyebut terjadi pengurangan hingga 40 persen. Pengurangan juga terjadi akibat sekolah yang tidak melaksanakan kegiatan qurban tahun ini.

“Ada penurunan sampe 40 persen. Alhamdulilah-nya masih ada pelanggan setia yang beli. Biasanya kan sekolah atau yayasan beli juga dua buat di sekolah, tapi sekarang enggak,” kata Bima kepada Republika, Kamis(23/7).

Meski begitu, saat ini harga hewan relatif normal, yakni sekitar Rp 3-4 juta per ekor kambing. Untuk sapi harganya masih kisaran Rp 18-38 juta. Ia berharap, mendekati hari raya Idul Adha nanti permintaan hewan ternak atau daging bisa meningkat.

Hal senada juga dirasakan Mall Qurban Bang DH, yang terletak di Pemda Bogor. H. Taufik Ridwan (46) sebagai orang kepercayaan pemilik menyebut penurunan terjadi sampai 30 persen. Namun ia mengakui penjualan sangat terbantu dari langganan setiap tahun dan kerjasama pengajian serta aplikasi Halo Ustadz.

“Kalau dulu bisa rame banget, sampe karyawan kurang ngelayaninnya. Sekarang lumayan sepi di banding tahun lalu, penurunan hingga 30 persen. Tapi untungnya kita ada kerjasama dengan pengajian di Bekasi dan Halo Ustadz. Jadi sekarang tinggal jual sisanya, dari 200 tinggal sisa 50 ekor sapi lagi,” ujar dia.

Sebelumnya pemerintah telah mengumumkan hari raya Idul Adha 10 Zulhijah 1441 Hijriah jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020. Hal itu disampaikan Menteri Agama Fachrul Razi setelah memimpin sidang isbat penetapan awal bulan Zulhijah 1441 Hijriah/2020 Masehi di Kementerian Agama, Jakarta, Selasa lalu.

Fachrul berharap, dengan penetapan hari raya Idul Adha tersebut. Seluruh umat Islam di Indonesia dapat merayakannya pada hari yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement