REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Charta Politika memaparkan hasil survei terbaru, Rabu (22/7). Hasil survei itu menyebutkan, sebanyak 73,1 persen responden setuju terhadap wacana reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.
Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam pemaparan hasil survei terbaru, Rabu (22/7). "Survei ini dilakukan setelah ada ramai Pak Jokowi dan istana mengupload video terkait dengan kalimat reshuffle itu keluar dan kemarahan seorang presiden, 73,1 persen mengatakan setuju (reshuffle)," kata Yunarto.
Sedangkan terkait tingkat kepuasaan kinerja menteri, Yunarto menjelaskan sebanyak 49,7 persen masyarakat puas. Sementara 44,1 persen masyarakat tidak puas dengan kinerja menteri Kabinet Indonesia Maju.
"Ada gap yang agak siginifikan menurut saya. Jadi, ketika 67 persen orang mengatakan puas dengan kinerja pemerintah pusat, sementara hanya 49,7 persen dari responden yang menyatakan puas terhadap kinerja kabinet," ujarnya.
Sebelumnya, Yunarto memamparkan, sebanyak 67,2 persen masyarakat puas terhadap kinerja pemerintahan pusat. Sementara yang menyatakan tidak puas sebanyak 30,1 persen.
Menurut Yunarto, jika dibanding dengan bulan Februari, tingkat kepuasaan terhadap pemerintah pusat cenderung mengalami penurunan. Besaran penurunan terjadi dari angka 70,7 persen di bulan Februari menjadi angka 58,8 persen di bulan Mei.
Untuk diketahui survei tersebut dilakukan pada 1-8 Mei 2020 dan 6-13 Juni 2020 dengan menggunakan 2000 responden melalui metode simple random sampling. Sementara margin of error sebesar 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
