Senin 20 Jul 2020 15:32 WIB

RSD Wisma Atlet Rawat 1.287 Pasien Positif Covid-19

Jumlah pasien positif bertambah 15 orang jika dibandingkan sehari sebelumnya.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas dengan alat pelindung diri berdiri di salah satu beranda di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Ilustrasi
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Petugas dengan alat pelindung diri berdiri di salah satu beranda di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, melakukan perawatan terhadap 1.317 orang pasien. Dari jumlah tersebut, terdapat 1.287 orang pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet hari ini ada 1.317 orang, terdiri dari 780 pria dan 537 wanita," ungkap Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Marinir Aris Mudian saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (20/7).

Dia menjelaskan, jumlah tersebut bertambah 15 orang jika dibandingkan data sehari sebelumnya, 1.302 orang pasien. Menurut dia, dari 1.317 orang pasien itu, terdapat dua kategori pasien. Yakni, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan pasien suspek.

"Rinciannya, pasien terkonfirmasi positif ada 1.287 orang dan pasien suspek ada 30 orang. Pasien terkonfirmasi positif bertambah lima orang dari kemarin, sementara pasien suspek bertambah 10 orang," jelasnya.

Sementara itu, sejak mulai beroperasi hingga hari ini, RSD Wisma Atlet mencatat ada 7.175 orang pasien yang telah terdaftar. Dari jumlah tersebut, 5.053 orang pasien di antaranya sudah keluar dari RSD Wisma Atlet. Ada beberapa alasan keluarnya pasien dari sana, yakni dirujuk ke RS lain, sembuh, dan meninggal dunia.

"Pasien keluar ada 5.053 orang dengan rincian sebagai berikut, pasien rujuk ke RS lain ada 173 orang, pasien sembuh ada 4.877 orang, dan ada yang meninggal tiga orang," jelasnya.

Terdapat beberapa kriteria pasien yang dapat berobat atau dilayani di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Panglima Kodam Jaya Mayjen Eko Margiyono menjelaskan, RS tersebut dibangun untuk menangani pasien Covid-19 yang berada di kategori ringan hingga sedang.

"RS ini memang dibangun atau didirikan untuk menangani khusus yang terkena virus Covid-19 yang kategorinya ringan dan maksimal sedang," ujar Eko dalam konferensi pers di BNPB, Kamis (26/3).

Ia menjelaskan, RSD Wisma Atlet tidak akan menerima pasien anak-anak. RS tersebut akan menerima pasien dengan usia di atas 15 tahun. Bagi yang berstatus ODP, yang akan diterima ialah orang dengan usia lebih dari 60 tahun, penyakit penyertanya terkontrol, dan dapat menangani diri sendiri.

"RS ini berbeda dengan RS yg lain, karena RS ini menerapkan sistem pelayanan self handling dengan sistem visit video call," jelas Eko.

Menurut Eko, PDP yang akan diterima untuk dirawat di RS darurat itu ialah pasien dengan keluhan ringan, sesak ringan hingga sedang, dan usianya lebih dari 15 tahun. Untuk pasien positif Covid-19, harus berusia lebih dari 15 tahun dengan kondisi napas sesak ringan hingga sedang dan tanpa penyakit penyerta.

"Bagaimana yang kondisinya berat? Maka dari RS darurat ini akan dirujuk ke RS yang telah menjadi rujukan, apakah ke RSPI Sulianti Saroso atau RSUP Persahabatan," kata dia.

Rujukan juga akan diberikan oleh RS darurat kepada pasien yang dalam kondisi sakit ringan tapi membawa penyakit penyerta. Itu dilakukan karena memang RS darurat tidak didesain untuk menangani penyakit-penyakit yang lain selain Covid-19.

"Apabila ada pasien yang meskipun ringan tapi membawa penyakit komplikasi yang lain, itu akan kita rujuk karena sekali lagi RS ini tidak didesain untuk menangani penyakit-penyakit yang lain," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement