Jumat 17 Jul 2020 16:45 WIB

Cegah Covid-19, PBNU Harap tak Ada Takbiran Keliling

Lebih baik diganti dengan takbir di rumah masing-masing.

Rep: Febryan A/ Red: Muhammad Fakhruddin
Cegah Covid-19, PBNU Harap tak Ada Takbiran Keliling (ilustrasi).
Foto: Antara/Rahmad
Cegah Covid-19, PBNU Harap tak Ada Takbiran Keliling (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini berharap agar umat tak menggelar takbiran keliling dalam menyambut Idul Adha 1441 H pada 31 Juli 2020 mendatang. Sebab, saat kegiatan yang melibatkan banyak orang itu berpotensi terjadinya penularan virus corona.

"Takbir keliling untuk sementara lebih baik diganti dengan takbir di rumah masing-masing," kata Helmy kepada Republika, Jumat (17/7).

Himbauan serupa juga disampaikan Majelis Ulama Indonesia. "Tidak usah (ada takbiran keliling). Menjaga diri dan orang lain agar tidak tertular virus itu sangat penting," kata Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas.

Terlebih, lanjut dia, Allah juga telah memerintah agar umatnya menjaga diri dari hal-hal yang dapat menimbulkan bencana. Termasuk penyebaran virus corona yang masih belum mereda di Indonesia.

"Tuhan menyuruh kita untuk menjauhi hal-hal yang bisa menimbulkan bencana untuk diri kita dan atau orang lain," kata Anwar menekankan.

Ia menyarankan agar umat mengikuti kegiatan takbiran keliling menjadi takbiran di masjid saja. Pelaksanaanya juga harus mengikuti protokol kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement