Jumat 17 Jul 2020 14:04 WIB

OKI Imbau Muslim di Barat Integrasi dengan Warga Setempat

Muslim diimbau melebur menjadi bagian masyarakat.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ani Nursalikah
OKI Imbau Muslim di Barat Integrasi dengan Warga Setempat
Foto: stratfor
OKI Imbau Muslim di Barat Integrasi dengan Warga Setempat

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyoroti gejolak dunia akibat masalah yang timbul dari hubungan antarberagama. OKI menyerukan Muslim yang tinggal di dunia Barat berintegrasi dengan masyarakat setempat.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal OKI Yousef bin Ahmed Al-Othaimeen dalam forum media virtual. Al-Othaimeen meminta Muslim tak hidup dengan komunitas sesama Muslim saja. Muslim diimbau melebur menjadi bagian masyarakat.

Baca Juga

"Kami menyerukan kelompok Muslim yang tinggal di negara non-Muslim untuk meningkatkan integrasi ke masyarakat," kata Al-Othaimeen dilansir di Arab News, Jumat (17/7).

Al-Othaimeen juga mengingatkan Muslim menempuh cara terhormat ketika menghadapi masalah di negara non-Muslim. Cara tersebut dipandang akan memperbaiki citra Islam yang dianggap agama teroris bagi sebagian penduduk negara non-Muslim.

"Patuhi hukum negara di negara itu dan gunakan cara damai serta resmi dalam menyelesaikan masalah," ujar Al-Othaimeen.

Al-Othaimeen berharap Muslim dapat menunjukkan kontribusi pada masyarakat di negara non-Muslim. Caranya bisa melalui temuan penelitian atau pengembangan budaya.

"Jadilah warga negara yang baik dan hindari tendensi mengisolasi diri dari masyarakat. Jangan juga memaksakan keyakinan kita pada orang lain," kata Al-Othaimeen.

Dunia Muslim dan dunia Barat kembali bergejolak menyusul konversi Hagia Sophia menjadi Masjid. Keputusan itu memancing reaksi keras Barat yang menganggap Turki mulai menjadi ekstremis Islam. Sedangkan Turki menilai konversi itu ialah kedaulatan Turki yang tak bisa diganggu gugat negara lain. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement