Selasa 14 Jul 2020 20:36 WIB

Moeldoko: Pemerintah Lakukan Segala Cara Tekan Jumlah Covid

Pemerintah ingin pelacakan penderita Covid-19 dilakukan secara agresif.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan pemerintah bekerja keras dan melakukan berbagai cara untuk menekan angka kematian dan juga kenaikan kasus positif karena covid-19. Indonesiamasuk dalam 10 besar negara dengan kasus positif corona terbanyak di Asia.

Ia menekankan, penanganan pandemi covid-19 ini menjadi prioritas bagi pemerintah. Kemudian setelah itu persoalan ekonomi dan sosial lainnya.

Baca Juga

 “Kalau itu menjadi titik prioritas, maka pemerintah dengan segala cara akan bekerja habis-habisan untuk mengurangi jumlah kematian. Jumlah korban dan jumlah kematian,” ujar Moeldoko di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (14/7).

 Moeldoko mengatakan, kecenderungan peningkatan temuan kasus positif dalam beberapa terakhir ini berbanding lurus dengan kenaikan jumlah rapid test maupun tes PCR. Semakin banyak pemeriksaan sampel yang dilakukan maka temuan kasus pun juga akan semakin bertambah.

Pemerintah pun menekankan agar pelacakan terus dilakukan secara agresif dan pemeriksaan sampel dilakukan secara masif. Selain itu, tindakan isolasi terhadap para penderitanya juga harus dilakukan secara ketat untuk memutus penyebaran Covid. “Saya pikir langkah-langkah pemerintah sudah cukup concern ke sana. Jadi kalau memang ada penambahan, penambahan jumlah korban itu menjadi titik perhatian yang serius,” tambah Moeldoko.

Lebih lanjut, ia menyebut Presiden juga terus memantau penanganan pandemi ini dan selalu meminta agar dilakukan evaluasi penanganan di lapangan. Presiden, kata dia, juga selalu meminta agar tiap daerah melakukan evaluasi sehingga ditemukan solusi yang lebih baik untuk menekan laju pertambahan kasus positif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement