Jumat 03 Jul 2020 07:41 WIB

Bertasbihlah, Allah SWT akan Menyelamatkanmu

Belajar dari kisah Nabi Yunus.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Ani Nursalikah
Bertasbihlah, Allah SWT akan Menyelamatkanmu
Foto: Republika
Bertasbihlah, Allah SWT akan Menyelamatkanmu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di sebagian naskah kitab Al Hilyah, Imam Asy-Syafi'i mengatakan tasbih adalah salah satu cara penyembuhan wabah penyakit (tha'un). Hal itu bisa dipahami dari firman Allah SWT Surat Ash-Shaffat ayat 143-144.

"Maka kalau sekiranya dia (Yunus) tidak termasuk orang-orang yang bertasbih, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari kebangkitan."

Baca Juga

Tasbih lengkap Nabi Yunus yang diabadikan dalam surah Al Anbiya' Ayat 87

 لَّا إِلَٰهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

"Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."

Imam Asy-Syafi'i mengajak kita semua mengamalkan tasbih ini. Seperti dikisahkan, Nabi Yunus AS telah terperangkap dalam gelapnya ruangan dalam tubuh paus yang berenang di lautan. 

Pada saat itu, tidak ada satu pun makhluk yang dapat menolongnya untuk keluar dari tubuh hewan raksasa itu. Dengan keimanan, Nabi Yunus AS sabar, pasrah, dan berdoa kapada Allah SWT. Nabi Yunus memohon ampunan kepada Allah dengan ungkapan yang terkenal

"Laa ilaaha illaa anta subhaana ka innii kuntu minazhzhaalimiin (Ya Rabb, tiada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim)."

Itulah zikir yang terus dilantunkan Nabi Yunus AS, hingga akhirnya pertolongan Allah pun datang. Ia dikeluarkan dari perut paus dalam kondisi selamat. Inilah bentuk sikap tawadhu seorang hamba dalam memohon kepada Rabb-nya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement