Jumat 26 Jun 2020 04:55 WIB

Puluhan Pengungsi Rohingya di Aceh Dievakuasi ke Daratan

Puluhan pengungsi Rohingya berada di laut Aceh sejak Rabu sore.

Red: Nur Aini
Warga melakukan evakuasi paksa pengungsi etnis Rohingya dari kapal di pesisir pantai Lancok, Kecamatan Syantalira Bayu, Aceh Utara, Aceh, Kamis (25/6/2020). Warga terpaksa melakukan evakuasi paksa 94 orang pengungsi etnis Rohingya ke darat yang terdiri dari 15 orang laki-laki, 49 orang perempuan dan 30 orang anak-anak tanpa seizin pihak terkait, karena warga menyatakan tidak tahan melihat kondisi pengungsi Rohingya yang memprihatikan di dalam kapal sekitar 1 mil dari bibir pantai dalam kondisi. terutama anak-anak dan wanita dalam kondisi lemas akibat dehidrasi dan kelaparan.
Foto: ANTARA/RAHMAD
Warga melakukan evakuasi paksa pengungsi etnis Rohingya dari kapal di pesisir pantai Lancok, Kecamatan Syantalira Bayu, Aceh Utara, Aceh, Kamis (25/6/2020). Warga terpaksa melakukan evakuasi paksa 94 orang pengungsi etnis Rohingya ke darat yang terdiri dari 15 orang laki-laki, 49 orang perempuan dan 30 orang anak-anak tanpa seizin pihak terkait, karena warga menyatakan tidak tahan melihat kondisi pengungsi Rohingya yang memprihatikan di dalam kapal sekitar 1 mil dari bibir pantai dalam kondisi. terutama anak-anak dan wanita dalam kondisi lemas akibat dehidrasi dan kelaparan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Puluhan warga etnis Rohingya yang telah lama bertahan di kapal motor nelayan Aceh di kawasan Pantai Lancuk Kecamatan Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara akhirnya dievakuasi ke daratan pantai.

Asisten II Pemerintah Aceh Utara Risawan Bentara saat dihubungi dari Banda Aceh Kamis (25/6) mengatakan setelah proses evakuasi pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak Imigrasi mengenai tempat penampungan para pengungsi di kawasan Peunteut Kota Lhokseumawe.

Baca Juga

Mereka dievakuasi puluhan warga Lancuk, mengingat otoritas setempat begitu lama mengambil kebijakan terkait tindak lanjut terhadap 94 pengungsi Rohingya yang telah bertahan di laut sejak Rabu (24/6) sore.

"Alhamdulillah hari ini sudah ada keputusan mereka (Rohingya) kita tampung, nanti di tempat imigrasi. Mudah-mudahan Kepala Imigrasi mengizinkan tempat itu," kata Risawan.

Dia menjelaskan para pengungsi tersebut lebih baik dibawa ke Peunteut, ketimbang ditempatkan mengungsi dalam tenda yang didirikan kawasan Pantai Lancuk. Menurutnya, tempat penampungan milik Imigrasi di Penteut tersebut hanya tinggal dibersihkan serta dipasang lampu penerang, dan sudah langsung dapat digunakan.

"Kalau ini bisa ditangani segera, karena tinggal dibersihkan, pasang lampu, dan selesai. Bisa kita evakuasi lebih aman dari pada kita buat tenda di sini nanti kita khawatir berbaur dengan masyarakat di sini," katanya.

Menurut dia, etnis Rohingya merupakan pengungsi internasional, sehingga pihaknya harus berkoordinasi dengan berbagai pihak dulu sebelum memutuskan evakuasi ke daratan. Kendati demikian, sejak kemarin pihaknya juga telah mendistribusikan logistik ke Rohingya saat bertahan di atas kapal motor nelayan Aceh yang berjarak sekitar satu mil dari Pantai Lancuk.

"Ini pengungsi internasional yang notabenenya ini bukan kewenangan pemerintah daerah. Kami harus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk UNHCR," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement