REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Presiden Venezuela Nicolas Maduro bersedia bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Maduro mengatakan, dirinya sangat terbuka untuk bertemu dengan Trump sebagaimana ketika dia bertemu dengan Joe Biden.

"Saya akan bertemu dengan Presiden Donald Trump, seperti ketika saya bertemu dengan (mantan wakil presiden AS Joe) Biden pada tahun 2015," ujar Maduro kepada kantor berita negara AVN.

Maduro bertemu dengan Biden dalam upacara pelantikan Dilma Rousseff untuk masa jabatannya yang kedua sebagai presiden Brasil. Maduro mengungkapkan ketika itu dia dan Biden berbicara panjang lebar mengenai berbagai isu. "Kami bicara panjang lebar dan dengan cara yang sopan," kata Maduro.

Sebelumnya, Presiden Trump mengatakan, dia mempertimbangkan untuk bertemu Presiden Maduro. Trump mengatakan, dia akan bertemu Maduro untuk membahas kepergiannya dari kursi kepemimpinan Venezuela.

Trump menyatakan, AS mendukung pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido, dan tidak mengakui pemerintahan Maduro. Gedung Putih menyatakan dukungan AS untuk Guaido tidak akan berubah.

"Tidak ada yang berubah. Dia (Trump) akan terus mengakui bahwa Juan Guaido sebagai pemimpin Venezuela," kata juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany.

Hubungan diplomatik antara Caracas dan Washingtong berada di ujung tombak sejak awal 2019, ketika Guaido menyerukan Maduro untuk mundur sebagai presiden Venezuela. Negara tersebut telah lama mengalami krisis ekonomi akibat harga minyak mentah yang telah terdepresiasi ke titik terendah.

https://www.aa.com.tr/en/americas/venezuelas-maduro-open-to-meeting-with-trump/1886390

Ikuti Whatsapp Channel Republika