REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komika Pandji Pragiwaksono pun turut bereaksi terhadap tuduhan yang ditujukan kepada rekannya, Bintang Emon, terkait penyalahgunaan narkoba. Pada Senin pagi, Pandji mencicit bahwa Bintang Emon difitnah karena melakukan hal yang benar.

“Sekarang Indonesia tau Bintang Emon melakukan hal yang benar karena fitnah oleh organisator akun-akun ini mengungkap bahwa mereka ada di posisi yang salah,” kata Pandji.

Unggahannya itu disertai dengan sejumlah bukti berupa foto tangkapan layar beberapa akun yang melancarkan tuduhan kepada pria bernama asli Gusti Muhammad Abdurrohman Bintang Mahaputra tersebut. Akun-akun itu menyebut Bintang menggunakan narkoba.

Selain Pandji, Arie Kriting juga menunjukkan solidaritasnya. Komika yang lahir di Kendari itu menyebut Bintang merupakan sosok yang baik dan tak pernah berbuat nakal.

“Bintang Emon baik banget. Gak pernah narkoba dari dulu sampai sekarang. Kalian tanya aja semua yang kenal Bintang deh. Disodorin rokok aja dia ogah. Sering diledekin di tongkrongan, karena gak punya sejarah bandel,” tulis Arie dalam akun Twitter-nya, @Arie_Kriting yang diunggah pada Senin (15/6) pagi.

Dia melanjutkan dengan unggahan khasnya sebagai komika yang mengundang gelak tawa. Dia menyebut dirinya saat ini hanya bisa berharap ampunan dari Allah dengan membukakan pintu taubat kepada dia.

Cicitannya itu mendapatkan likes hingga 60 ribu lebih dan retweet hingga 14 ribu dari para pengguna Twitter. Setelahnya, dia mengunggah sejumlah cicitan yang menanggapi tanggapan para pengikutnya.

Akun Bintang Emon sempat dikunci, namun saat ini telah kembali dibuka. Komika berusia 24 tahun itu sempat mengunggah satu foto di fitur Instagram Story, Senin sore. Foto itu menampilkan foto selfie-nya sambil memperagakan simbol OK dengan tangan kanannya, yang mengisyaratkan bahwa dia baik-baik saja.

Bintang Emon dituduh menggunakan narkoba oleh beberapa akun di media sosial Twitter. Hal itu terjadi setelah viralnya video Bintang yang berisi kritikannya mengenai tuntutan terhadap penyerang penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan pada Ahad (14/6) kemarin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika