Kamis 11 Jun 2020 11:28 WIB

Peristiwa Penting dari Protes Kematian George Floyd

Kematian George Floyd di tangan polisi memicu protes anti-rasisme di berbagai negara.

Red: Nur Aini
Foto: Republika
Peristiwa penting dari protes kematian George Floyd

REPUBLIKA.CO.ID, Setelah laki-laki kulit hitam George Floyd dibunuh oleh polisi kulit putih di Minneapolis, puluhan ribu orang di berbagai kota di Amerika Serikat (AS) turun ke jalan. Mereka menyampaikan aspirasi mereka menentang rasialisme dan brutalitas polisi terhadap masyarakat kulit hitam.

25 Mei

Baca Juga

George Floyd, seorang laki-laki kulit hitam berusia 46 tahun dicekik dengan lutut oleh petugas polisi Derek Chauvin. Videonya viral.

26 Mei

Kepala Polisi Minneapolis Medaria Arradondo memecat empat petugas yang terlibat dalam pembunuhan Floyd. Demonstrasi memprotes kematian George Floyd pecah di Minneapolis.

27 Mei

Unjuk rasa mulai menyebar ke kota-kota lain di Amerika untuk menentang rasialisme yang dinilai menyebabkan kekerasan terhadap warga kulit hitam AS.

28 Mei

Gubernur Minnesota Tim Walz mengaktifkan Garda Nasional untuk menghentikan pengunjuk rasa. 

29 Mei

Petugas yang mencekik Floyd yakni Chauvin ditangkap dan dikenakan pasal pembunuhan tingkat tiga dan dua. Vonis maksimal dakwaan terhadapnya 35 tahun penjara.

30 Mei

Wali Kota Minneapolis meminta warga untuk tetap mematuhi peraturan di rumah saja karena adanya penjarahan

31 Mei

Unjuk rasa kembali pecak di berbagai kota di AS yang disertai bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi. Ratusan orang ditangkap.

1 Juni

Hasil otopsi menunjukkan George Floyd meninggal karena dibunuh. Di hari yang sama, Trump mengancam akan menggunakan kekuatan militer untuk menekan pengunjuk rasa.

Sumber: New York Times

Pengolah data: Lintar Satria/Nur Aini

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement