Selasa 02 Jun 2020 10:47 WIB

New Normal, BTN Buka Seluruh Kantor Cabang 2 Juni

Outlet BTN dibuka normal menyesuaikan kebijakan masing-masing daerah.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah membuka seluruh kantor layanan mulai 2 Juni 2020. Hal ini sesuai dengan arahan pemerintah  terkait antisipasi skenario new normal.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah membuka seluruh kantor layanan mulai 2 Juni 2020. Hal ini sesuai dengan arahan pemerintah terkait antisipasi skenario new normal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah membuka seluruh kantor layanan mulai 2 Juni 2020. Hal ini sesuai dengan arahan pemerintah  terkait antisipasi skenario new normal

Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan perseroan berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan dalam protokol kesehatan. “Kami terus beradaptasi dengan merancang dan menerapkan skenario new normal yang sesuai dengan budaya dan bisnis perseroan, sehingga BTN tetap dapat memberikan pelayanan maksimal bagi nasabah dan debitur, namun tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan pegawai BTN,” ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (2/6).

Baca Juga

Dalam skenario normalitas baru, lanjut Pahala, perseroan pun akan membuka kembali seluruh outlet perseroan. Outlet-outlet tersebut juga akan beroperasi normal mulai senin hingga jumat dengan jam layanan mulai pukul 09.00-15.00 waktu setempat. 

“Namun, kami tetap akan menyesuaikan dengan kebijakan dari pemerintah pusat dan daerah terkait dengan operasional jaringan kantor kami tersebut,” ucapnya.

Untuk melayani nasabah, perseroan akan memasang akrilik pada unit teller service, customer service, dan consumer loan service yang berhubungan langsung dengan nasabah. Perseroan juga akan memasang penanda jarak pada wilayah antrian, kursi nasabah, ruang ATM dan berbagai area lain yang diakses banyak pihak untuk memastikan pemenuhan aturan physical distancing.  

Pahala juga menyebut perseroan akan mengurangi jumlah orang dalam ruang outlet. Perseroan akan menempatkan petugas keamanan khusus untuk mengatur jarak antar nasabah dan mengatur kedatangan nasabah berdasarkan kesepakatan. 

“Saat ini, BTN sedang mengembangkan aplikasi antrean online dan pembukaan rekening online, sehingga diharapkan dapat  memangkas proses pengisian data saat nasabah datang ke outlet,” ucapnya.

Selain itu, perseroan tetap memberlakukan kebijakan Work From Home (WFH) dengan presentase maksimal sebesar 70 persen. Pahala merinci pemberlakuan presentase tersebut berdasarkan kategori kritikal dan bergantung pada kewenangan masing-masing kepala cabang.  

“Kebijakan WFH akan menyesuaikan usia pegawai dan riwayat penyakit. Kami berupaya maksimal untuk memprioritaskan kesehatan para pegawai Bank BTN,” ucapnya.

Social distancing juga tetap diberlakukan bagi pegawai BTN di ruang kerja. Penggunaan ruangan pun dipastikan hanya sebesar 50 persen dari kapasitasnya. 

Secara berkala, perseroan juga akan melaksanakan rapid test bagi seluruh pegawainya. Pelaksanaan rapid test tersebut akan menyesuaikan tingkat risiko pegawai dan kondisi wilayah masing-masing. 

“New normal butuh kesiapan semua pihak dan kami akan turut mengawal pelaksanaannya pada internal BTN secara maksimal dengan menjaga kesehatan pegawai agar dapat memberikan pelayanan secara optimal kepada seluruh nasabah dan debitur BTN,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement