Ahad 31 May 2020 07:24 WIB

Cara Kreatif Modifikator dan Aftermarket Berjualan

penjualan secara online tahun lalu hingga kini mencapai 22 kali lipat

Salah satu kegiatan IMX yang akan digelar Oktober mendatang
Foto: NMAA/IMX
Salah satu kegiatan IMX yang akan digelar Oktober mendatang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pandemi Covid-19 mau tak mau membuat para pelaku industri modifikasi dan aftermarket semakin kreatif untuk tetap menjalankan usahanya. Mulai dari jemput bola sampai membuat promosi penjualan khusus yang dilakukan secara daring disaat pandemi Covid-19. 

National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) dan Indonesia Modification Expo (IMX) mendukung hal itu dengan secara aktif mendorong tagar #jagaotomotifindonesia. Bentuk nyatanya adalah menggelar sejumlah kegiatan online yang harapannya bisa mendorong bergairahnya dunia modifikasi dan aftermarket di tengah keterbatasan. 

Beberapa kegiatan online yang diadakan  sukses menggaet ratusan peserta dengan melibatkan beberapa perusahaan komponen aftermarket, modifikator, dan juga didukung pembekalan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin RI).

"Kami tak menyangka jika kegiatan webinar secara daring, justru menarik banyak perhatian khalayak. Perhatian khalayak pun ternyata tak berhenti begitu saja. Untuk beberapa merek aftermarket dan modifikator yang dilibatkan justru membawa berkah penjualan," ujar Andre Mulyadi, selaku NMAA founder sekaligus IMX Project Director dalam keterangan tertulisnya.

Di tengah pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dunia usaha memang wajib kreatif dalam melaksanakan pemasaran. Peran NMAA dan IMX dalam hal ini adalah mempertemukan pasar yang potensial untuk produk aftermarket atau jasa modifikasi yang dibutuhkan dengan menggandeng salah satu market place di Indonesia, Tokopedia. 

Sebenarnya, hampir semua pelaku industri modifikasi sudah mengubah cara berjualan mereka melalui online platform dan market place. Terbukti dari meningkatnya nilai transaksi penjualan kategori otomotif di Tokopedia yang sejak 2019 lalu sampai saat ini mencapai 22 kali lipat.

Yoong Motor Group sudah beberapa bulan ini menggalakkan penjualan secara online. "Konsep penjualan online yang kami lakukan juga dibarengi dengan program promo. Misalnya untuk setiap pembelian headlamp kami beri gratis fog lamp," ujar Yomin Sugianto, punggawa Yoong Motor Group, seraya menyebut jika strategi tersebut tak membuat penurunan penjualan tak terlampau signifikan.

V-Kool Indonesia memperkuat penetrasi penjualannya dengan sistem jemput bola. "Penjualan kita bergantung pada penjualan otomotif. Secara internal kita lakukan perbaikan ke dalam. Sales giat service dan jemput bola tidak bisa santai. Kita  jemput bola kami bisa pasang ditempat dengan tetap patuhi protokol kesehatan," ujar Lianto Winata, Business Development Director PT V-Kool Indo Lestari.

Sebagai perusahaan multinasional, Pioneer Indonesia juga mengikuti anjuran Pemerintah untuk #workfromhome bagi semua pekerjanya. Karena itu sejak akhir Maret, Pioneer Indonesia memacu penjualan produknya secara online dan melalui market place seperti Tokopedia. "Belum lama ini kami juga merilis produk baru secara online agar konsumen memiliki pilihan produk yang lebih beragam,"kata Adi Wijaya selaku Brand Manager Pioneer Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement