Kamis 28 May 2020 22:47 WIB

Pendeta Albertus: Kita Harus Belajar Percaya pada Pemerintah

PGI mengimbau masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan secara ketat.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi New Normal
Foto: Infografis Republika.co.id
Ilustrasi New Normal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mantan ketua Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Pendeta Albertus Patty menyambut baik rencana penerapan new normal atau normal baru untuk menghadapi pandemi Covid-19. Ia pun mengajak masyarakat untuk belajar percaya pada pemerintah.

“Kita setuju dengan kebijakan pemerintah itu pada saat seperti ini, karena krisis ini sudah jelas menimbulkan banyak korban. Kita juga gak bisa terlalu sok tahu untuk mengatakan tidak setuju, karena kita percaya bahwa pemerintah ini sudah mengambil kebijakan berdasarkan masukan dari para ahli,” ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (28/5).

Baca Juga

Menurut dia, semua pihak harus belajar percaya kepada pemerintah sehingga pandemi bisa diatasi bersama. “Jadi, menurut saya kita dukung. Kita belajar percaya pada pemerintah dalam situasi seperti ini. Kalau kita tidak percaya malah makin kacau kita semua,” katanya.  

Dia menjelaskan, sampai saat ini kasus positif Covid-19 di Indonesia masih belum turun dan justru semakin naik. Karena itu, menurut dia, pada era new normal ini PGI mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan secara ketat.

Dalam situasi Covid-19 ini, menurut dia, gereja-gereja yang berada di bawah naungan PGI akan untuk tetap menutup kegiatan ibadah di gereja. “Kita tidak mau mengambil risiko terlalu banyak untuk mengorbankan jaemaat kita atau bahkan bangsa ini,” ucap Pendeta Jemaat di GKI Maulana Yusuf Bandung ini. 

Dia menambahkan, untuk menghadapi era new normal, secara internal gereja-gereja di bawah naungan PGI juga akan tetap meningkatkan pelayanan ibadah secara online. Selain itu, kata dia, gereja juga mempunyai komitmen untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 secara ekonomi.

“Yang bisa dilakukan secara internal memang kita bikin ibadah-ibadah online tetap berjalan dan peningkatan pelayanan online,” tutupnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement