Ahad 24 May 2020 12:48 WIB

MUI: Idul Fitri Harus Tingkatkan Persaudaraan

Idul Fitri 1441 Hijriah harus dijadikan ajang peningkatan persaudaraan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Esthi Maharani
Abdullah Jaidi
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Abdullah Jaidi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, KH Abdullah Jaidi, menyampaikan momen Idul Fitri 1441 Hijriah harus dijadikan ajang peningkatan persaudaraan. Ini menjadi salah satu hikmah yang dapat dipetik setelah melewati bulan Ramadhan.

"Idul Fitri tahun ini hikmahnya pertama, harus meningkatkan persaudaraan kita, meningkatkan kesatuan hati kita, bahwa ternyata masih banyak saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita," kata dia kepada Republika.co.id, Ahad (24/5).

Kiai Jaidi juga mengatakan, selama bulan Ramadhan seluruh umat Muslim melakukan berbagai bentuk kesalehan. Maka setelah Ramadhan, kesalehan tersebut harus tetap dipertahankan untuk menjadi seorang Muslim yang lebih baik lagi. "Banyak sekali hikmah yang kita petik dalam meningkatkan ibadah kita," katanya.

Selain itu dia juga menambahkan, suasana khidmat pada Idul Fitri kali ini tidak akan berkurang meski memang ada perbedaan yang signifikan akibat pandemi wabah virus Covid-19. Perbedaan yang menonjol yakni tidak bisa saling berkunjung ke rumah saudara.

"Kita biasa bersalam-salaman dan saling berkunjung pada Idul Fitri, dan sekarang tidak bisa kita laksanakan. Tetapi ini tidak mengurangi kekhidmatan dari Idul Fitri, kita tetap bisa bermaaf-maafan via telpon, video call, atau teknologi informasi lain," ucapnya.

Kiai Jaidi mengingatkan, di setiap musibah tentu selalu ada hikmah bagi banyak orang. "Banyak sekali hikmah dari sebuah musibah karena musibah tidak selalu membawa pengaruh negatif dalam kehidupan tetapi terkadang juga membawa pengaruh yang positif kepada kita," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement