REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arsene Wenger, pelatih berdarah Prancis, telah menangani Arsenal selama 22 tahun sebelum akhirnya memutuskan mundur pada 2018. Sepanjang masa kariernya tersebut, pelatih yang dijuluki Sang Profesor ini mengaku terkesan dengan pencapaian Arsenal pada musim 2003-2004.

The Gunners, julukan bagi Arsenal, saat itu berhasil menjadi juara Liga Primer Inggris dengan tidak menelan kekalahan sekali pun. Klub London Utara itu mengantongi 90 poin dari 26 menang dan 12 seri. Arsenal resmi menyandang status The Invincibles Team.

Status The Invincibles Team (Tim Yang Tak Terkalahkan) milik Arsenal musim ini nyaris dicoreng oleh Liverpool yang tampil ciamik sepanjang musim. Tapi, Wenger akhirnya merasa lega dan senang sekali ketika Liverpool akhirnya menelan kekalahan pertamanya musim ini.

Wenger bertambah senang karena Liverpool mengalami kekalahan telak 0-3 dari Watford pada Februari lalu. ‘’Ya, itu sungguh melegakan (melihat Liverpool kalah),’’ kata Wenger kepada beIN SPORTS, seperti dikutip Goal, Ahad (24/5). ‘’Kita selalu ingin menjadi satu-satunya yang meraih sesuatu.

Pelatih berusia 70 tahun ini mengakui laju Liverpool musim ini memang sulit dibendung. Tapi, kata Wenger, kekalahan Liverpool atas Watford membuktikan bahwa tidak mudah meraih pencapaian seperti Arsenal: The Invincibles Team.

Ikuti Whatsapp Channel Republika