Sabtu 23 May 2020 10:05 WIB

Belanja Kebutuhan Lebaran, Warga Padati Pasar Minggu

Warga yang belanja di Pasar Minggu tidak seramai Jumat.

Pedagang saat melayani warga yang belanja di Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (21/5). Meskipun sedang diberlakukannya masa Penerapan Sosial Berskala Besar, kini masyarakat mulai memadati pasar-pasar tradisional untuk membeli kebutuhan menyambut Hari Raya Idul Fitri
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pedagang saat melayani warga yang belanja di Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (21/5). Meskipun sedang diberlakukannya masa Penerapan Sosial Berskala Besar, kini masyarakat mulai memadati pasar-pasar tradisional untuk membeli kebutuhan menyambut Hari Raya Idul Fitri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suasana Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada sehari menjelang Idul Fitri 1441 Hijriah terpantau padat oleh warga yang tengah berbelanja kebutuhan pokok untuk keperluan lebaran. Warga tampak membeli kebutuhan pokok seperti kelapa, santan, daging, ayam, dan empon-empon atau bumbu masakan.

Pantauan Antara warga tampak lalu lalang tanpa menjaga jarak fisik. Beberapa tampak menumpuk di satu lapak seperti lapak daging dan kelapa.

Baca Juga

Mayoritas yang berbelanja adalah kaum ibu, ada yang datang seorang diri, atau berkelompok dengan tetangganya, ada juga yang datang ditemani suaminya, bahkan ada juga yang membawa serta anaknya. Rohin (26), warga Pasar Minggu, yang datang ke pasar bersama anak dan istrinya, mengaku membeli keperluan untuk lebaran seperti daging dan kelapa.

Menurut Rohin, dia terpaksa ke pasar karena tidak semua keperluan lebaran bisa dibeli secara daring.

"Kayak kelapa, mana tersedia di online, mau enggak mau ya ke pasar," kata Rohin.

Rohin mengaku khawatir juga ke pasar di tengan pandemi Covid-19 ditambah lagi adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Untuk terhindari dari paparan, Rohin dan istri menggunakan masker, sedangkan putra mereka yang baru berusia lima tahun tidak mengenakan masker.

"Maskernya ada, tapi dianya enggak mau pakai. Katanya sesak," ujar Rohin.

Sementara itu, menurut salah seorang pedagang Sri Mulyani (58), suasana Pasar Minggu hari ini tidak seramai hari kemarin (Jumat).

"Ramai sih ramai, tapi lebih ramai kemarin, karena sudah pada belanja jadi hari ini tidak terlalu ramai," kata Bu Sri.

Menurut Sri, yang paling ramai dibeli oleh warga ada daging, kelapa, dan bawang goreng. Selain itu, ada juga pedagang yang khusus menjual pepaya muda serut yang biasa dimasak untuk gulai pendamping opor.

Harga pepaya serut dijual Rp 20 ribu per kg, harga daging dijual Rp 113 ribu hingga Rp 115 ribu per kg. Untuk bawang merah dijual Rp 80 ribu per kg, supaya hemat bawang merah dicampur bawang putih bisa dibeli Rp 10 ribu untuk berat satu ons.

Pada bagian dalam pasar tidak tampak ada petugas Satpol PP yang mengawasi warga untuk menerapkan PSBB. Petugas Satpol PP tampak berjaga-jaga didepan pasar memastikan tidak ada pedagangyang berjualan di bahu jalan hingga menyebabkan kemacetan.

Petugas parkir juga ikut mengatur pengendara motor agar tidak parkir di bahu jalan. Mereka diarahkan untuk parkir ke dalam Robinson Pasar Minggu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement