Kamis 21 May 2020 22:34 WIB

Kenaikan Kasus Corona di Gresik Catat Rekor Tertinggi

Tercatat ada penambahan 27 kasus Corona di Gresik dalam sehari.

Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Umarul Faruq
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK  -- Grafik kasus pasien positif Covid-19 di Kabupaten Gresik, Jatim naik drastis dengan bertambah 27 pasien. Angka kenaikan ini merupakan tertinggi selama pandemi corona karena sebelumnya kenaikan per hari hanya mencapai 8 pasien.

"Dari 27 kasus positif hari ini, satu di antaranya meninggal dunia. Pasien tersebut dari Desa Pacuh, Kecamatan Balongpanggang. Kemarin sudah kami laporkan sebagai PDP dan menunggu hasil swab. Hari ini swab keluar positif, sehingga statusnya menjadi konfirmasi positif meninggal," ujar Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Gresik drg Saifudin Ghozali di Gresik, Kamis.

Baca Juga

Saifudin yang juga menjabat sebagai Kadinkes Gresik itu mengatakan, dengan tambahan 27 orang positif, total konfirmasi positif yang sebelumnya 67 kini menjadi 94 orang. Rinciannya 12 orang sembuh, 48 orang menjalani perawatan, sedangkan yang meninggal delapan orang.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik AM Reza Pahlevi mengatakan, total 26 pasien positif itu masing-masing berasal dari Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo (9 orang), Desa Setro Kecamatan Menganti (2 orang), dan Desa Boteng Menganti (4 orang).

Kemudian dari Desa Domas Menganti (1 orang), Desa Wedoroanom Driyorejo (1), Desa Karang Rejo Kecamatan Manyar (2 orang), dan Desa Karangpoh Kecamatan Gresik (1 orang). Selain itu, dari Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas (1), Desa Dahan Rejo Kebomas (1), Desa Wates Tanjung Kecamatan Wringin Anom (1), Desa Bunderan Kecamatan Sidayu (1), Desa Cerme Lor Kecamatan Cerme (1), Desa Banjaran Kecamatan Driyorejo (1 positif).

Untuk klaster, masing-masing berasal dari klaster Surabaya, klaster Sampoerna, klaster pedagang ayam Sidowungu dan klaster Pabean. "Tambahan positif dalam jumlah besar ini merupakan upaya dalam menyelesaikan klaster-klaster besar yang ada di Gresik. Mudah-mudahan mulai besok penambahan bisa landai," katanya.

Sementara itu, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) berjumlah 230 orang, Orang Dalam Risiko (ODR) ada 1.132 kasus dan yang sudah lepas pengawasan 1.074 orang. Adapun Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.163 orang, rinciannya, yang masih dipantau 157 orang, dan selesai dipantau 1.006 orang. "Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) per hari ini sebanyak 196 orang. Rinciannya dalam pengawasan 51 orang, dan selesai pengawasan 137 orang. Sementara yang meninggal sebanyak 8 orang," katanya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement