Masjid Raya JIC tak Gelar Rukyatul Hilal 1 Syawal

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Fakhruddin

Kamis 21 May 2020 20:13 WIB

Masjid Raya JIC tak Gelar Rukyatul Hilal 1 Syawal (ilustrasi). Foto: Republika/Agung Supriyanto Masjid Raya JIC tak Gelar Rukyatul Hilal 1 Syawal (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Masjid Raya Jakarta Islamic Center (JIC) tidak akan menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1441 H. Sedangkan pemerintah sendiri akan menggelar sidang isbat pada Jumat 22 Mei 2020 besok. 

Tim Falakiyah JIC tidak melakukan rukyatul hilal di Pulau Karya, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta seperti biasanya. Karena bedasarkan hasil hisab yang dilakukan oleh Tim Falakiyah JIC, 22 Mei 2020 belum terjadi konjungsi. 

“Pada saat matahari terbenam, ghurub, di Indonesia pada tanggal 22 Mei 2020, belum terjadi ijtima' atau konjungsi. Oleh karenanya bulan Ramadhan 1441H diistikmalkan menjadi 30 hari. Karenanya, Idul Fitri jatuh pada hari Ahad, 24 Mei 2020," kata Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan Jakarta Islamic Centre (JIC), Rakhmad Zailani Kiki dalam siaran pers, Kamis (21/5).

Namun demikian, ujar Rakhmad, keputusan tetap pada pemerintah berdasarkan hasil sidang itsbat. Walau hasil hisab adalah istikmal, JIC lanjutnya, biasanya tetap menurunkan tim falakiyah untuk melakukan rukyatul hilal.

"JIC biasanya menurunkan tim falakiyah untuk membuktikan hilal tidak terlihat. Namun karena masih masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar),  terlebih istikmal, JIC tidak melakukan rukyatul hilal,” terangnya.

Rakhmad menjelaskan, dari hisab ephemeris 2020 dengan markaz hisab Pulau Karya, Kabupaten Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta diperoleh data bulan dan matahari saat matahari terbenam, ghurub, pada hari Jumat, 22 Mei 2020 bahwa bulan terbenam pukul 17: 32: 47 WIB, matahari terbenam pukul 17: 45: 45 WIB, umur bulan minus 6 jam 53 menit 6 detik, irtifa (tinggi) bulan minus 3 derajat 14 menit 48 detik dan tinggi matahari minus 0 derajat 56 menit 34 detik.