Selasa 19 May 2020 17:27 WIB

Potret Pengelolaan Keuangan Masyarakat Saat Ramadhan

Masyarakat digital savvy Indonesia melihat Ramadhan sebagai momen untuk menabung.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Mengelola keuangan saat Ramadhan. (Ilustrasi)
Foto: wihdan hidayat/republika
Mengelola keuangan saat Ramadhan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi mengubah cara masyarakat beraktivitas, termasuk momentum melewati Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini. Digital Banking Head bank BTPN Irwan Tisnabudi mengatakan, adanya pembatasan kegiatan membuat masyarakat mengalami situasi yang tidak mudah dan berdampak pada kondisi finansialnya.

Untuk melihat perilaku digital savvy selama Ramadhan dan jelang Idul Fitri di tengah pandemi, Jenius melakukan survei independen bertajuk Jenius Study: Indonesia Digital Savvy Behavior During Ramadhan 2020 pada 468 responden selama April hingga Mei 2020. Hasil survei menunjukkan 94 persen masyarakat digital savvy Indonesia merasakan perubahan kebiasaan selama Ramadhan tahun ini.

Baca Juga

Perubahan tersebut meliputi Ramadhan di rumah (66 persen), membatalkan rencana bersama keluarga dan teman (23 persen), dampak ekonomi (8 persen), dan tidak keluar rumah (4 persen). Lima kegiatan paling sering dilakukan saat Ramadhan kali ini adalah beribadah di rumah (78 persen), menonton film (71 persen), video call dengan keluarga dan kerabat (56 persen), memesan makanan dengan layanan pesan antar (46 persen), dan berdonasi (18 persen).

Lebih lanjut lagi lima kegiatan finansial paling sering dilakukan selama Ramadhan kali ini adalah menabung (76 persen), berbelanja daring (71 persen), membayar tagihan (69 persen), membeli makanan dengan layanan pesan antar (55 persen), dan isi ulang dompet digital (52 persen). Alasan masyarakat lebih senang menabung ketika Ramadhan 2020 ialah karena 56 persen berkurang pengeluarannya, 29 persen mempersiapkan krisis dan risiko yang mungkin disebabkan pandemi di masa mendatang, dan 15 persen merasa ini adalah waktu yang tepat untuk menabung.

Selain itu, sebanyak 91 persen masyarakat tidak melakukan tradisi mudik pada tahun ini. Tiga aktivitas yang akan dilakukan ketika tidak menjalani tradisi mudik adalah video call dengan keluarga dan kerabat (51 persen), menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah (42 persen), dan mengunjungi tetangga terdekat (5 persen).

Dalam merayakan Idul Fitri tahun ini pun sedikit berbeda, lima kegiatan yang akan dilakukan ketika Idul Fitri antara lain, tetap di rumah bersama keluarga (92 persen), beribadah di rumah (57 persen) menonton film bersama (46 persen), membeli makanan dengan layanan pesan antar (38 persen), dan berbelanja daring (8 persen).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement