Jumat 15 May 2020 22:03 WIB

Kemenag Beri Kuota Gratis untuk Siswa dan Guru Madrasah

Banyak orangtua siswa yang mengalami penurunan penghasilan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Fakhruddin
Seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah menunjukan proses belajar mengajar dari rumah dengan cara daring yang diberikan sekolah di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (17/3/2020).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah menunjukan proses belajar mengajar dari rumah dengan cara daring yang diberikan sekolah di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (17/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktorat Kurikulum, Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) memberikan bantuan kuota internet gratis bagi para pelajar dan guru madrasah, serta karyawan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) dalam menghadapi situasi Pandemi Covid-19. 

Program ini disosialisasikan melalui surat edaran Ditjen pendidikan Islam nomor B-894/DJ.I/Dt.I.I/PP.05/05/2020 yang ditandatangani Direktur Kurikulum, Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Sgama Ahmad Umar tertanggal 13 Mei 2020.

Karena sifatnya merupakan bagian dari mitigasi bencana, maka jangka waktunya terbatas. Jangka waktu bantuan paket WFH ini hanya berlaku selama masa Darurat Bencana Pandemi Covid-19, yang untuk tahap ini hanya sampai dengan 30 Juni 2020 dan tidak berlaku perpanjangan paket dan tidak berlaku autorenewal.

Direktur KSKK Madrasah Kemenag Ahmad Umar menjelaskan, pandemi Covid-19 telah memaksa kegiatan belajar mengajar di sekolah dihentikan sementara, dan digantikan dengan kegiatan belajar di rumah yang berbasis internet. Namun, di tengah situasi pandemi, banyak orangtua siswa yang mengalami penurunan penghasilan, bahkan ada yang dirumahkan dari tempatnya bekerja. 

"Maka program ini dimaksudkan untuk meringankan beban para orangtua siswa di saat program belajar di rumah ini," ujar Umar dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (15/5).

Menurut dia, pihaknya tidak ingin anggaran belanja sembako tersedot untuk membeli kuota. Karena itu, ia meminta semua siswa dan guru madrasah untuk aktif menyambut program ini. Dalam program ini, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan tiga operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, yaitu Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Oooredo guna memberikan jangkauan yang luas hampir ke seluruh wilayah Indonesia.

Kemenag meminta para siswa dan guru segera mendaftarkan diri untuk melancarkan aktifitas belajarnya. Menurut informasi dari Kemenag, bila data lengkap pemohon akan segera mendapatkan kuota internet yang telah ditentukan. Bantuan ini akan diberikan langsung ke nomor pemohon, dengan catatan satu nomor hanya boleh dapat satu kali paket data WFH/ 1 kali paket voice WFH dalam sebulan.

Paket ini bersifat penambahan (add-on) dan apabila terdapat kuota pribadi pada ponsel pemohon, maka kuota dalam paket ini akan dikonsumsi lebih dahulu (first priority consumption). Persyaratannya terbilang cukup mudah, pemohon tinggal mengakses laman https://madrasah.kemenag.go.id/bantuankuotaterjangkau/, lau mengikuti proses yang ada.

Yang pertama mengisi data diri, mengunduh Form Konfirmasi Berlangganan (FKB) dan form isian input paket-nomor HP, lalu mengunggah form tersebut ke situs di atas. Setelah itu pemohon harus melengkapinya dengan mengirim sejumlah bukti yaitu scan akta lembaga, SK dari kepala lembaga, KTP kepala lembaga, dan NPWP lembaga. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement