REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ciamis merilis dari enam kasus positif, 50 persen di antaranya dinyatakan sembuh. Sementara tiga orang lainnya yang masih dinyatakan positif masih menjalani isolasi mandiri.

Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Ciamis, dr Bayu Yudiawan mengatakan, dari enam kasus positif, tiga orang dinyatakan sembuh. Kesembuhan itu dikonfirmasi melalui tes swab atau PCR yang dilakukan dua kali berturut-turut menunjukan hasil negatif.

"Dua orang lagi sudah negatif satu kali. Sementara satu orang lagi, sudah dua kali tes swab hasilnya, tapi menjadi positif kembali beberapa saat lalu," kata dia, Jumat (15/5).

Bayu menduga, pasien itu kembali terinfeksi Covid-19 setelah dinyatakan negatif. Namun, bisa terjadi kemungkinan pasien sudah sembuh, tapi pemeriksaan swabnya masih mendeteksi fragmen-fragmen sehingga menunjukkan hasil positif.

Ia menjelaskan, dari enam pasien positif yang terdata, pasien pertama telah dinyatakan sembuh dan sudah beraktivitas seperti biasa. Petugas juga telah selesai melaksanakan kontrol isolasi mandiri.

"Dinyatakan sembuh total karena sudah dua kali tes swab dan nengatif dua kali berturut-turut," kata dia.

Untuk kasus positif kedua, ia mengatakan, sempat dinyatakan sembuh. Namun saat dilakukan tes swab ulang menjadi kembali positif. Diduga adanya terinfeksi kembali atau teridentifikasi fragmen-fragmen Covid-19 sehingga dianggap positif dari hasil PCR.

Sementara untuk kasus pasien positif ketiga, Bayu menjelaskan, masih dinyatakan positif. Sebab, sudah bebarapa kali melakukan tes swab hasilnya masih dinyatakan positif.

Untuk pasien keempat, ia memgatakan, telah dinyatakan negatif melalui dua kali tes swab. Saat ini pasien sudah dinyatakan sembuh.

Sementara untuk pasien kelima, hasil tes swab pertama dinyatakan negatif. Namun, pasien itu masih belum dinyatakan sembuh karena harus dites swab satu kali lagi.

Bayu menjelaskan, untuk kasus keenam merupakan pasien yang berada di luar daerah Ciamis. Namun, pasien terdata sebagai warga Ciamis. 

"Beliau tidak pernah berada di Ciamis karena penugasan sebagai anggota Polri di daerah lain. Pasien bersangkutan sudah dalam keadaan sembuh," kata dia. Pasien keenam itu sengaja dimasukkan dalam data kasus positif di Ciamis karena agar sinkron dengan data provinsi dan pusat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika