Jumat 15 May 2020 18:54 WIB

Depok Sepakat Sholat Idul Fitri Dilaksanakan di Rumah

Tak diperkenankan Sholat Idul Fitri secara berjamaah di masjid, mushola atau lapangan

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Satu keluarga melaksanakan shalat berjamaah di rumahnya.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Satu keluarga melaksanakan shalat berjamaah di rumahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Depok, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, Komisi Fatwa MUI Kota Depok dan Dewan Pakar, sepakat penyelenggaraan Sholat Idul Fitri 1441 H dilaksanakan di rumah dengan keluarga. Tidak diperkenankan Sholat Idul Fitri dilaksanakan secara berjamaah di masjid, mushola atau lapangan," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (15/5).

Menurut Idris, hal ini dilakukan untuk kemaslahatan dan keselamatan warga, mengingat penyebaran kasus Covid-19 masih terjadi di seluruh wilayah di Kota Depok. "Banyak perasaan yang mungkin kita alami, berat, sedih dan resah. Namun, yakinlah bahwa Allah SWT, Tuhan yang maha menolong dapat mengabulkan doa dan ikhtiar kita semua untuk segera keluar dari ujian dan cobaan ini. Aamiin," tuturnya.

Baca Juga

Update perkembangan data penyebaran virus Corona (Covid-19) di Kota Depok, berdasarkan data melalui ccc-19.depok.go.id, pada Jumat (15/5), korban positif yang sembuh meningkat cukup signifikan menjadi 84 orang dari sebelumnya 67 orang. Saat ini, data kasus Covid-19 di Kota Depok, kasus terkonfirmasi 377 orang dari sebelumnya 369 orang dan yang meninggal tetap 21 orang.

"Alhamdulillah korban positif sembuh terus meningkat dan penyebaran Covid-19 melambat. Mudah-mudahan penanganan Covid-19 dapat segera diatasi dan berakhir," ujar juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana.

Dia menambahkan, sedangkan yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) saat ini sebanyak 1.443 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 3.521 orang. Adapun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1.362 orang.

"Meskipun masih ada penambahan kasus konfirmasi sebanyak delapan kasus, akan tetapi kami bersyukur dengan adanya penambahan yang sembuh sebanyak 17 orang. Semoga jumlah yang sembuh ini terus bertambah," pungkas Dadang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement