Kamis 14 May 2020 15:55 WIB

Arab dan Rusia Sepakat Perbaiki Harga Minyak

Arab dan Rusia mengimbau penghasil minyak lain ikut menyesuaikan produksi.

Rep: Rizky Surya/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi kilang minyak. Kerajaan Arab Saudi dan Rusia menyamakan komitmen untuk memperbaiki harga minyak dunia. Kedua negara penghasil minyak itu mengalami pukulan setelah harga minyak turun selama beberapa waktu terakhir.
Foto: AP Photo/J David Ake
Ilustrasi kilang minyak. Kerajaan Arab Saudi dan Rusia menyamakan komitmen untuk memperbaiki harga minyak dunia. Kedua negara penghasil minyak itu mengalami pukulan setelah harga minyak turun selama beberapa waktu terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi dan Rusia menyamakan komitmen untuk memperbaiki harga minyak dunia. Kedua negara penghasil minyak itu mengalami pukulan setelah harga minyak turun selama beberapa waktu terakhir.

Hal itu diputuskan usai Menteri Energi Arab Pangeran Abdulaziz Bin Salman dan Menteri Energi Rusia Alexander Novak berbincang lewat sambungan telepon. Kemudian, keputusan tersebut secara resmi diumumkan masing-masing Kementerian Energi.

Baca Juga

"Kami (Arab dan Rusia) tegas berkomitmen mencapai stabilitas dan menjaga keseimbangan pasar minyak," tulis keterangan resmi Kementerian Energi Arab dilansir dari Saudi Gazette pada Kamis, (14/5).

"Kami meyakini kerja sama dengan OPEC+ sejalan atas tujuan bersama, dan mereka akan memenuhi kesepakatan OPEC+," lanjut keterangan resmi itu.

Arab dan Rusia mengimbau negara penghasil minyak lainnya agar menyesesuaikan produksinya demi menyeimbangkan pasar. Arab sebelumnya sudah memangkas produksi jutaan barrels minyaknya. Langkah Arab diikuti oleh Kuwait dan Uni Emirat Arab.

"Kami puas dengan peningkatan ekonomi, khususnya pertumbuhan permintaan minyak dan berkurangnya kekhawatiran akan pasokan," lanjut keterangan resmi itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement