Kamis 14 May 2020 15:53 WIB

Satu Keluarga di Indramayu Positif Covid-19

Empat pasien sudah dirawat di ruang isolasi RS Bhayangkara Losarang.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah warga memadati salah satu jalan protokol di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (6/5/2020). Pemerintah melakukan berbagai upaya guna mencegah penyebaran COVID-19 salah satunya dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun kebijakan tersebut masih saja diabaikan karena rendahnya kesadaran masyarakat
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Sejumlah warga memadati salah satu jalan protokol di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (6/5/2020). Pemerintah melakukan berbagai upaya guna mencegah penyebaran COVID-19 salah satunya dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun kebijakan tersebut masih saja diabaikan karena rendahnya kesadaran masyarakat

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Satu keluarga yang terdiri dari lima orang di Kabupaten Indramayu dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka terdiri dari kakek, nenek, anak, menantu dan cucu.

Terungkapnya kasus itu bermula saat sang kakek, K (75), warga Kecamatan Karangampel, menderita sakit dengan keluhan demam, batuk, dan sesak, dan ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) pada 18 April 2020.

Dari hasil tracing maupun tracking yang dilakukan petugas, pasien kontak dengan anak dan menantunya yang pulang dari Jakarta. Pasien akhirnya meninggal dunia di RSUD Indramayu pada Kamis (23/4).

Namun sebelum meninggal, pasien sempat dilakukan pemeriksaan swab. Hasil yang dikeluarkan Labkesda Provinsi Jawa Barat pada Kamis (30/4), K terkonfirmasi positif Covid-19.

Pemeriksaan swab kemudian dilakukan pada anggota keluarganya yang lain. Dari hasil pemeriksaan swab yang diterima Gugus Tugas Indramayu dari Labkesda Provinsi Jawa Barat pada Rabu (13/5) pukul 20.40 WIB, terungkap empat anggota keluarga dari K juga terkonfirmasi positif Covid-19.

Keempatnya adalah Ny A (58) istri dari pasien K, asal Kecamatan Karangampel, Ny U (37) asal Pulogadung–Jakarta (anak pasien), Tn DL (43) asal Pulogadung–Jakarta (menantu pasien), dan VL (11) asal Pulogadung–Jakarta (cucu pasien).

"Empat orang tersebut sekarang sudah dalam ruang perawatan isolasi RS Bhayangkara Losarang, Kabupaten Indramayu, sejak tadi malam,’’ ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, Kamis (14/5).

Selain penambahan empat orang itu, terdapat satu orang lainnya yang juga hasil pemeriksaan swab-nya dinyatakan positif Covid-19. Yakni, Tn S (18) dari Kecamatan Sindang.

Deden menjelaskan, pasien S pulang dari Bandung pada 28 April 2020 dengan keluhan sesak nafas, dan batuk berdarah. Pasien pun sempat berobat ke salah satu klinik, namun gejalanya masih tetap. Karena itu, pasien dibawa ke RSUD Indramayu dan dirawat inap di ruangan isolasi sebagai PDP.

Setelah di ruangan isolasi, pasien dilakukan pengambilan swab sebanyak dua kali yaitu pada 28 dan 29 April 2020. Karena kondisinya membaik, pasien kemudian dilakukan perawatan lanjutan di rumah karantina RS MIS Krangkeng, Kabupaten Indramayu, sejak 5 Mei 2020 sampai dengan sekarang.

"Hasil pemeriksaan PCR Labkesda Provinsi Jawa Barat pada 12 Mei 2020 menyatakan Tn S (18) positif Covid-19. Namun, sekarang kondisi pasien secara umum baik,’’ terang Deden.

Deden mengungkapkan, dari kasus terkonfirmasi tersebut, maka menunjukkan terdapat imported case dan kasus transmisi local Covid-19 di Kabupaten Indramayu.

Dengan adanya penambahan kasus tersebut, maka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu hingga kini totalnya ada 12 orang. Dari jumlah itu, satu orang dinyatakan sembuh, dua orang meninggal dan sisanya masih dalam proses isolasi/karantina.

Sementara itu, hingga Rabu (13/5), jumlah total pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Indramayu mencapai 129 orang. Dari jumlah itu, 38 pasien masih dalam pengawasan, 42 pasien meninggal dunia dan 49 pasien dinyatakan sembuh.

Sementara orang dalam pemantauan (ODP), totalnya ada 780 orang. Dari jumlah itu, 136 orang masih dipantau dan 644 orang dinyatakan selesai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement