Selasa 12 May 2020 16:40 WIB

Kasus Covid-19 Turun, Panama Mulai Lagi Kegiatan Ekonomi

Panama pada Senin (11/5) mengumumkan rencana memulai kembali perekonomian

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Suporter Panama. Panama pada Senin (11/5) mengumumkan rencana memulai kembali perekonomian. Ilustrasi.
Foto: Republika/Citra Lystiarini
Suporter Panama. Panama pada Senin (11/5) mengumumkan rencana memulai kembali perekonomian. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PANAMA CITY - Pemerintah Panama pada Senin (11/5) mengumumkan rencana untuk memulai fase awal pembukaan kembali perekonomian, termasuk aktivitas perdagangan elektronik, industri permesinan, dan kegiatan pemancingan. Kebijakan ini diambil setelah penyebaran infeksi Covid-19 melambat.

Terdapat enam fase pembukaan kembali perekonomian Panama. Fase pertama dimulai pada Rabu (13/5), dengan menimbang sejumlah faktor seperti penularan virus dan kekuatan sekaligus dampak ekonomi, menurut Menteri Perdagangan Ramon Martnez.

Baca Juga

Sebelumnya melalui cuitan di Twitter, Presiden Laurentino Cortizo mengatakan jangan biarkan pengawasan melemah. "Jangan biarkan pengawasan kita melemah, dan mari patuhi langkah-langkah kebersihan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama," cicitnya.

Menteri Kesehatan Rosario Turner menyebut Panama berada dalam posisi untuk kembali membuka kegiatan masyarakat secara perlahan. Ini karena Panama sudah dapat mengendalikan angka penularan mendekati 1 persen dan angka kematian 2,8 persen atau di bawah rerata dunia yang mencapai 7 persen.

Per 11 Mei, Panama mengonfirmasi 168 kasus baru Covid-19 sehingga totalnya 8.616, serta tambahan lima kasus kematian menjadi 249. Meskipun angka kasus tersebut tergolong tinggi bagi negara dengan 4,1 juta penduduk itu, Turner mengklaim sistem kesehatan negara yang stabil tidak berada di bawah ancaman kolaps.

Pemerintah sendiri belum mempunyai waktu pasti pembukaan sejumlah sektor lainnya seperti pendidikan, penerbangan, perhotelan, restoran, aktivitas olahraga, atau tempat hiburan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement