Habib Nabiel Ajak Muslim Tingkatkan Intensitas Baca Alquran

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah

Selasa 12 May 2020 16:36 WIB

Habib Nabiel Ajak Muslim Tingkatkan Intensitas Baca Alquran. Ilustrasi Anak membaca Alquran Foto: AP /Allauddin Khan Habib Nabiel Ajak Muslim Tingkatkan Intensitas Baca Alquran. Ilustrasi Anak membaca Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak terasa bulan suci Ramadhan sudah berjalan lebih dari 15 hari. Mendekati akhir Ramadhan, Habib Nabiel Al Musawa mengajak seluruh umat Muslim meningkatkan interaksi dengan Alquran.

"Tinggal beberapa hari lagi, kita akan masuk waktu iktikaf. Bagi yang belum berinteraksi dengan Alquran, mohon berinteraksi sesegera mungkin. Bagi yang sudah berinteraksi, membaca Alquran, mohon ditingkatkan lagi," ujar Habib Nabiel dalam siaran langsung Hijrahfest from Home di Youtube, Selasa (12/5).

Baca Juga

Habib Nabiel menyebut, semakin menuju akhir waktu Ramadhan, maka para sahabat Nabi semakin banyak berinteraksi dengan Alquran. Salah satu sahabat, Qatadah bin Da'mah disebut, di 10 hari awal Ramadhan bisa mengkhatamkan Alquran satu kali, 10 hari berikutnya khatam dua kali, dan 10 hari terakhir khatam tiga kali.

Dewan Syuro Majelis Rasulullah SAW Indonesia ini mengingatkan umat Muslim tidak berlaku sebaliknya dari yang dilakukan para sahabat. Pandemi global Covid-19 disebut memiliki beberapa hikmah.

Salah satunya, yang biasanya di akhir Ramadhan banyak tawaf di pusat perbelanjaan, kini terpaksa di rumah. Momen kali ini baiknya dimanfaatkan untuk lebih dekat dengan Allah SWT, Alquran, dan Nabi Muhammad.

Dalam QS Thaha ayat 124, Allah SWT berfirman, "Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta."

Habib Nabiel menyebut, azab di dunia bagi orang-orang yang melupakan Alquran adalah diberi kehidupan yang berat, sempit, selalu merasa stres, frustasi, hingga penuh kegalauan. Azab kedua akan dirasakan di akhirat, yakni dikumpulkan bersama seluruh manusia dan jin dalam keadaan buta.

photo
Infografis Tips Khatam Alquran Selama Ramadhan - (Republika.co.id)

Dalam surat lainnya, Al-Anam ayat 125, Allah SWT berfirman, "Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman."

"Banyak ayat yang menjelaskan bahaya orang-orang yang menjauh dari Alquran. Orang yang merasa stres, galau, frustasi, itu karena berpaling dari qalam Allah SWT. Orang yang melupakan Alquran akan disesatkan hidupnya dan dadanya terasa sesak," ujarnya.

Habib Nabiel lantas mengingatkan umat Muslim tidak lari kepada Allah dan Alquran saat ada masalah saja. Alquran sebaiknya dijadikan sebagai teman dan sahabat yang selalu disapa setiap saat. Alquran merupakan mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah SAW disebut pernah mengadu kepada Allah SWT tentang umat Muslim yang berpaling dari Alquran di akhir zaman. Hal ini disampaikan dalam QS al-Furqan ayat 30-31, "Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Alquran itu sesuatu yang tidak diacuhkan. Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap Nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi pemberi petunjuk dan penolong."

Menjelang akhir Ramadhan, Habib Nabiel berharap semakin banyak umat yang mencintai Alquran dan merasa butuh dengan kitab suci ini. Terjemahan yang disediakan dapat membantu untuk memahami ayat-ayat yang dibaca.

Jika ada ayat Alquran yang dirasa menarik atau terkena di hati, disarankan oleh Habib Nabiel untuk diulang-ulang dan tidak dilewatkan. Ia berkisah, hal ini juga dilakukan oleh sahabat Nabi, Sayyidatina Asma binti Abu Bakar As Shidiq.

Habib Nabiel juga menjelaskan tentang betapa hebatnya Alquran ketika didengar oleh sesuatu selain manusia. Dalam QS al-Hashr ayat 21, Allah SWT berfirman, "Kalau sekiranya Kami turunkan Alquran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir."

Selama siaran tersebut, Habib Nabiel terus mengingatkan umat Muslim untuk tidak meninggalkan Alquran dan berusaha meningkatkan intensitas membaca Alquran. Saat Ramadhan datang, ia menyebut Imam Maliq meninggalkan kitab fikih dan hadis, lalu sepenuhnya membaca Alquran. Imam Syafii juga disebut mengkhatamkan Alquran sebanyak 60 kali selama bulan suci ini.

"Mari kita mengimani Alquran dan manjadikan qalam Allah SWT sebagai panutan dalam kehidupan kita," ujarnya.