Senin 11 May 2020 23:31 WIB

KKP Tanjungpinang Pastikan 40 WNA Vietnam Sehat

WNA Vietnam tersebut terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia.

KKP Tanjungpinang Pastikan 40 WNA Vietnam Sehat. Kapal perikanan asing (KIA) berbendera Vietnam di perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) sekitar Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau.
Foto: dok. KKP
KKP Tanjungpinang Pastikan 40 WNA Vietnam Sehat. Kapal perikanan asing (KIA) berbendera Vietnam di perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) sekitar Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Kantor Kawasan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjungpinang memastikan 40 warga negara asing (WNA) Vietnam yang tiba di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, dalam kondisi sehat.

"Secara umum keseluruhan WNA Vietnam ini dalam kondisi sehat," kata Kepala KKP Kelas II Tanjungpinang, Agus Jamaluddin, Senin (11/5).

Baca Juga

Agus menyebut, 40 WNA Vietnam ini merupakan nelayan kapal asing yang terlibat kejahatan illegal fishing atau pencurian ikan di wilayah perairan Indonesia. Mereka diserahterimakan dari Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Tanjungpinang.

"Mereka tiba di Dermaga Galangan Kapal Pelindo, Kampung Bulang, sekitar pukul 09.00 WIB. Dengan menggunakan kapal PSDKP Batam," ujarnya.

Setelah itu, ia langsung melakukan skrining dan pengawasan kesehatan. Dari hasil pengecekan suhu kepada 40 awak kapal ikan asing ini, rata-rata di antara 36.5 hingga 38,1 derajat Celsius.

"Juga dilakukan pengecekan saturasi oksigen kepada 40 awak kapal ikan asing tersebut," katadia.

Kemudian, dari hasil skrining kesehatan ditemukan 12 awak kapal ikan asing yang mengalami gejala, yakni observasi febris 7 orang dan batuk 5 orang. Lalu dilakukan RDT terhadap 12 orang yang mengalami gejala tersebut dengan hasil nonreaktif. "Ke 12 orang itu batuk filek biasa, bukan gejala Covid-19," ungkapnya.

Agus menyebut pengumpulan data lengkap 40 awak kapal ikan asing tersebut telah dilaksanakan oleh petugas surveilans berkoordinasi dengan PSDKP dan Rumah Detensi Imigrasi Pusat. "Pemberian Edukasi terkait Covid-19 kepada 40 awak kapal ikan asing telah dilaksanakan berkoordinasi dengan alih bahasa yang ada," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement