Senin 11 May 2020 22:52 WIB

Masjid Agung Sulaymaniyah Dibuka Kembali

Masjid Agung Sulaymaniyah telah ditutup sejak dua bulan lalu.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Agung Sulaymaniyah Dibuka Kembali. Pemerintah wilayah Kurdistan telah mencabut larangan beribadah di masjid. Masjid Agung Sulaymaniyah kini kembali dibuka untuk umum, Senin (11/5).
Foto: Shafaaq News
Masjid Agung Sulaymaniyah Dibuka Kembali. Pemerintah wilayah Kurdistan telah mencabut larangan beribadah di masjid. Masjid Agung Sulaymaniyah kini kembali dibuka untuk umum, Senin (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, KURDISTAN -- Pemerintah wilayah Kurdistan, Irak telah mencabut larangan beribadah di masjid. Masjid Agung Sulaymaniyah kini kembali dibuka untuk umum, Senin (11/5).

Penutupan masjid ini telah berlangsung lebih dari dua bulan. Masjid Agung ditutup pada 8 Maret lalu. Ini merupakan bagian dari langkah-langkah mencegah penyebaran virus corona.

Baca Juga

Penutupan dilakukan untuk pertama kalinya sejak pembangunannya sebagai ketaatan dari keputusan pihak berwenang di pemerintah daerah. Setelah dibuka kembali, jamaah berduyun-duyun ke masjid di tengah kehati-hatian dan kekhawatiran akan virus corona.

Dilansir di Shafaaq News, Senin (11/5), ketika beribadah, mereka diharuskan tetap menjaga jarak sosial sesuai dengan arahan dan instruksi dari Kementerian Kesehatan. Sementara itu Kementerian Kesehatan Wilayah Kurdistan mengumumkan pada Ahad (10/5) telah mencatat tiga kasus baru virus corona di provinsi Erbil.

Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan, sebagai kelanjutan dari penyelidikan dan pencarian, tiga pasien baru diidentifikasi terinfeksi virus Covid-19 yang baru muncul di kota Erbil. Pernyataan itu menunjukkan ketiga orang yang terinfeksi adalah laki-laki, satu di antaranya berusia 54 tahun, yang lain berusia 35 tahun dan yang ketiga adalah 34 tahun mencatat dua di antara mereka berada di karantina dan orang asing, dan yang ketiga kembali dari Inggris.

Ini membawa jumlah orang yang terinfeksi virus corona di Kurdistan menjadi 128 kasus, termasuk dua kematian, di samping pemulihan lebih dari 50 orang yang terinfeksi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement