Senin 11 May 2020 04:19 WIB

Pemkot Surakarta Usulkan 44.127 KK Dapat BST

Tahap pertama pencairan BST akan dilaksanakan pada Jumat (15/5)

Petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) menyiapkan menu makan di dapur umum Kantor Dinas Sosial, Solo, Jawa Tengah, Rabu (15/4/2020). Dapur umum tersebut untuk membantu kebutuhan makan harian warga terdampak COVID-19 yang sedang menjalani karantina selama 14 hari
Foto: ANTARA FOTO
Petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) menyiapkan menu makan di dapur umum Kantor Dinas Sosial, Solo, Jawa Tengah, Rabu (15/4/2020). Dapur umum tersebut untuk membantu kebutuhan makan harian warga terdampak COVID-19 yang sedang menjalani karantina selama 14 hari

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta mengusulkan 44.127 kepala keluarga (KK) di kota itu mendapatkan Bantuan Sosial Tunai (BST) di tengah pandemi COVID-19. "Warga Solo yang masuk kurang mampu terdampak pandemi Covid-19 diusulkan mendapatkan BST sebanyak 44.127 KK," kata Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ahyani, di sela penyerahan bantuan paket sembako kepada warga terdampak Covid-19, Ahad (10/5).

Menurut Ahyani, tahap pertama pencairan BST akan dilaksanakan pada Jumat (15/5), sebanyak 26.407 KK. Bantuan itu, langsung dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos).

Ahyani mengatakan program BST tersebut tahap pertama akan diterima sebesar Rp600.000 per bulan setiap KK, dan diberikan untuk tiga bulan, yakni April, Mei dan Juni. "Pembagian BST khusus April akan dirapel pada Juni mendatang. Sehingga, setiap KK akan menerima sebanyak Rp1.200.000," katanya.

Dia mengatakan warga yang sudah menerima BST dari Kemensos, secara otomatis bulan ini, tidak lagi menerima paket sembako dari Pemkot Surakarta dari dana bersumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surakarta.

"Bantuan paket sembako dari APBD hanya diperuntukkan bagi warga terdampak Covid-19 yang belum menerima bantuan dari pusat baik dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun BST," katanya.

Pemkot Surakarta masih mempunyai sisa peket sembako dari APBD yang bakal diberikan kepada bekerja di Solo yang terdampak Covid-19 baik yang dirumahkan maupun buruh terkena PHK.

Menurut dia, berdasarkan data usulan dari organisasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), RT, dan RW ada sebanyak 7.000 KK yang belum mendapatkan paket sembako dari Pemkot Surakarta pada tahap pertama April 2020.

Pihaknya bakal membagikan paket sembako berupa beras 10 kilogram, satu kaleng sarden, satu kaleng susu kental manis, satu buah mie telur, satu kotak teh, dan minyak goreng 0,5 liter kepada warga terdampak.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement