Selasa 05 May 2020 19:11 WIB

Hong Kong akan Mulai Buka Bioskop Hingga Salon

Hong Kong melaporkan nihil kasus virus corona akibat penularan lokal selama dua pekan

Red: Nur Aini
 Sebagian warga Hong Kong menikmati suasana di luar rumah, Ahad (12/4). Untuk menekan penyebaran virus corona jenis baru, Hong Kong masih memberlakukan aturan larangan sosial.
Foto: AP Photo/Kin Cheung
Sebagian warga Hong Kong menikmati suasana di luar rumah, Ahad (12/4). Untuk menekan penyebaran virus corona jenis baru, Hong Kong masih memberlakukan aturan larangan sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Pemerintah Hong Kong pada Selasa (5/5) menyatakan akan melonggarkan sejumlah aturan pembatasan sosial serta membuka kembali pusat kebugaran, bioskop, dan salon mulai pekan depan. Hal itu seiring dengan penurunan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

Kasus penularan lokal di Hong Kong dilaporkan nihil selama lebih dari dua pekan, dan tidak terjadi kasus baru selama tujuh dari sepuluh hari terakhir. Pada Senin (4/5) kemarin, tercatat hanya satu kasus baru dari luar negeri, sehingga total kasus infeksi virus corona menjadi 1.041, dengan empat kematian.

Baca Juga

Sebelumnya, aturan mengenai larangan berkumpul lebih dari empat orang diumumkan pada akhir Maret di Hong Kong, ketika terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang dibawa orang-orang sepulang dari Eropa, Amerika Utara, dan Timur Tengah. Pada 8 Mei mendatang, pemerintah akan kembali mengizinkan perkumpulan di tempat publik untuk tidak lebih dari delapan orang. Beberapa tempat publik lain yang sempat ditutup selama sebulan belakangan juga akan dibuka kembali.

Siswa-siswa akan kembali bersekolah pada akhir bulan ini. Sementara, pemandian umum, bar karaoke, dan kelab malam akan tetap ditutup. Pembukaan kembali tempat umum memberikan kelegaan bagi pengelola restoran dan bar.

Selain itu, pembatasan berkumpul hanya delapan orang dianggap efektif mencegah gerakan protes massa anti-pemerintahan dalam jumlah besar. Bagaimanapun, setelah tertunda untuk mencegah penularan virus, protes massa di Hong Kong di perkirakan akan berlanjut pada tahun depan setelah wabah ini terkendali, mengingat kemarahan massa anti-pemerintah belum usai.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement